Lifestyle » Family » Ketika Anak Mogok Sekolah
Minggu, 2 Oktober 2011 - 13:43 wib
(Foto: gettyimages)
KINI anak saya Razib, berusia 4 tahun 2 bulan. Saat berusia 2 tahun 8 bulan, ia belum bisa bicara dengan lancar. Untuk melatihnya berbicara dan bersosialisasi saya daftarkan Razib ke Play Group. Alhamdullilah akhirnya banyak kosa kata yang bisa Razib ucapkan.
Namun baru berjalan 8 bulan dia mogok sekolah. Kami pindah pun rumah. Namun saya penasaran mengapa dia takut setiap diajak ke sekolah. Rupanya saat sekolah Razib sering dipukul oleh teman-temannya. Dia tidak bisa membalas dan hanya menangis. Hal tersebut membuat Razib takut dan trauma setiap kali diajak ke sekolah.
Hingga kini Razib belum bisa berkomunikasi dengan sempurna sesuai dengan tahapan usianya. Bagaimana cara mengatasi trauma tersebut? Saya takut Razib akan tumbuh menjadi anak yang minder dan tidak percaya diri.
Terimakasih. Irni Syaf, irni_17@...
Jawab:
Fifi Febriani M.Psi dari "Rumah Sahabat" Kids & Family Consultant menjelaskan bahwa konsep diri anak usia 4 tahun sudah mulai berkembang. Anak mulai mengerti akan perasaan-perasaan dirinya maupun orang lain. Anak juga mulai mengembangkan perasaan positif dan negatif terhadap dirinya sendiri, mulai mengerti sejauh mana ia bernilai dan berharga. Jadi, jika tidak segera ditangani, trauma yang dialami si kecil akan menyebabkan dia tumbuh menjadi anak yang minder, tidak percaya diri dan sebagainya.
Lakukan 5 hal berikut...
1. Mengamati kejadian di sekolah. Dalam hal ini diperlukan kerjasama dengan pihak sekolah. Karena bagaimana pun kekerasan fisik (pemukulan) tidak boleh terjadi dan seharusnya dapat dicegah jangan sampai terus berulang.
2. Ajak anak bercerita tentang sesuatu yang berhubungan dengan sekolah. Diharapkan Mom mendapatkan informasi mengapa dia dipukul temannya.
3. Ajarkan juga anak bagaimana sebaiknya dia bersikap jika ada temannya yang memukul dan apa yang harus dilakukannya.
4. Bangkitkan semangatnya untuk tetap sekolah. Jelaskan, sekolah adalah tempat yang menyenangkan, banyak hal yang bisa dilakukan dan didapat dari sekolah. Hal ini dapat melalui media cerita, buku, gambar dan sebagainya.
5. Gali bakat anak dengan mengetahui kelebihan yang dimilikinya. Masukan dia ke kegiatan yang dia sukai misalkan les gambar, musik, renang dan lainnya. Dengan menguasai suatu keterampilan tertentu, diharapkan rasa percaya dirinya tumbuh, dia merasa bahwa dirinya mampu, berharga.
Latih dengan hal menyenangkan
Untuk memperlancar bicaranya, Moms bisa mengajaknya sering berbicara, bercerita, bernyanyi atau kegiatan menyenangkan lainnya. Dengan semakin baik dan lancar kemampuan berbicaranya, tentu dia akan semakin mudah untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan ide-ide yang dimilikinya. Pun membantunya bersosialisasi dengan teman sebaya plus meningkatkan rasa percaya dirinya.
Jika anak masih menolak sekolah, minta ijin pihak sekolah agar bisa menemani si kecil di sekolah untuk beberapa saat agar dia merasa nyaman dengan sekolahnya. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)
(//ftr)
0 comments:
Post a Comment