ANGKA penderita HIV/AIDS yang tinggi pada wanita, khususnya di Tanah Air,sangat mengkhawatirkan.Ibu yang mengidap penyakit ini berisiko tinggi menularkan ke anaknya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dr Hj Alma Luchyati MKes MH Kes mengatakan,saat ini jumlah penularan HIV/AIDS di kalangan anak-anak berada dalam kondisi yang memprihatinkan—tercatat mencapai angka 5,10%. Alma menegaskan, pentingnya untuk meminimalkan kasus HIV/AIDS yang terjadi pada ibu.
"Bagi mereka yang sudah tahu kalau dirinya terpapar, sebaiknya mau memeriksakan diri dan mengikuti bimbingan konseling agar tidak menularkannya pada orang lain," sarannya.
Menurut Alma, dalam banyak kasusnya, para ibu rumah tangga ini tertular dari suaminya yang sudah lebih dahulu terpapar HIV/AIDS karena kerap berganti pasangan atau menggunakan jarum suntik saat mengonsumsi narkoba. Di lain pihak, sebanyak 40% pria dengan HIV positif tetap berhubungan dengan pasangannya.
"Dengan fakta ini, otomatis makin banyak jumlah yang tertular HIV/AIDS dari ibu rumah tangga dan setiap tahun jumlahnya terus mengalami peningkatan," kata Alma. Tercatat sejak 2008 jumlah penularan di kalangan ibu rumah tangga naik dari tahun ke tahun, pada 2008 terjadi 26% angka penularan,jumlah ini meningkat pada 2009 menjadi 27%, emudian pada 2010 meningkat lagi menjadi 31,49%,dan pada 2011 jumlahnya menjadi 39,23% ibu yang terinfeksi.
Saat ini ada sekitar 2.700 pasien yang berada di bawah pengawasan Alma.Setiap perempuan yang mengidap HIV positif, kemudian hamil, maka dilakukan pengawasan ketat. Sebab, pada saat bayi dilahirkan harus segera dilakukan pengobatan.
"Tempat mereka melahirkan di mana, kami harus mengetahui," tuturnya.
Karena anaknya juga akan diobati dan sebaiknya bayi jangan diberi ASI, tapi susu formula saja karena pemberian ASI sangat berisiko," ujar Alma. Kota Bandung merupakan kota yang tingkat penyebaran HIV/AIDS-nya paling tinggi di Jabar.Saat ini tercatat jumlahnya mencapai 2.380 kasus,dan sebagian besar juga berusia muda.
(tty)
0 comments:
Post a Comment