Lifestyle » Trend and Fashion » "Batik Dipakai Saat Pelantikan Pejabat"
Senin, 3 Oktober 2011 - 15:28 wib
Gina Nur Maftuhah - Okezone
Batik dipakai saat pelantikan pejabat. (Foto: Wordpress)
UNTUK semakin mengglobalkan batik, banyak cara telah dilakukan. Salah satunya dengan memakai produk budaya ini dalam kehidupan sehari-hari.
Batik kini telah menjadi tren dan terus berkembang di masyarakat. Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo memastikan, bahwa baju batik juga dipakai saat acara resmi seperti pengangkatan pejabat negara.
"Batik kini tidak hanya cocok digunakan di acara resmi saja, tetapi juga dikenakan di acara-acara kasual atau santai. Bahkan, di acara-acara resmi seperti pengangkatan pejabat-pejabat negara, kini sudah tidak pakai jas lagi, tetapi batik," kata Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di acara peringatan Hari Batik Nasional di Lapangan Jetayu, Pekalongan, Senin (4/10/2011).
Pegawai Negeri Sipil di Jawa Tengah, menurut Bibit, telah konsisten menggunakan batik menjadi seragam kerja.
"Dulu, satu minggu pakai seragam terus, sekarang enggak. Hanya Senin-Selasa, kalau Rabu pakai lurik, Kamis-Jumat pakai batik," jelasnya.
Di acara Hari Batik Nasional yang dihadiri Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan Herawati Boediono, sejumlah menteri Indonesia Bersatu Jilid II dan bupati, Gubernur Jawa Tengah ini menilai bahwa ragam batik di Indonesia sangat beraneka ragam dan unik di setiap daerah.
"Corak batik di setiap daerah punya keunikan sendiri-sendiri. Misalnya kalau di daerah pesisir, corak dan dekorasinya lebih cerah. Kalau di pedalaman itu lebih tradisional seperti cokelat dan hitam, atau merah-merah mengkudu begitu," jelasnya.
Semakin tua usia batik, menurut Bibit, justru berbanding terbalik dengan harga yang ditawarkan.
"Semakin tua usia batik, juga semakin meningkatkan nilai jualnya. Jadi, batik bisa menjadi semacam mitologi yang bisa menjadi sejarah dalam sebuah kain. Batik juga harus dipasarkan tidak hanya di pasar lokal saja, tetapi juga internasional," imbuhnya.
Kekhasan batik Jawa Tengah juga dibuktikan dengan peran 31 dari 35 kota di Jateng yang telah mengembangkan usaha batik. Sentra pengembangan batik di Jawa Tengah juga semakin berkembang menjadi 146 sentra dengan 11.391 UKM dari tradisional sampai modern.
(nsa) 
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di 
0 comments:
Post a Comment