Bayi Keluarkan Air Susu, Kok Bisa?

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Bayi Keluarkan Air Susu, Kok Bisa?
Oct 2nd 2011, 05:17

Lifestyle » Fit and Beauty » Bayi Keluarkan Air Susu, Kok Bisa?
Minggu, 2 Oktober 2011 - 12:17 wib

(Foto: gettyimages)
(Foto: gettyimages)

SAYA mempunyai bayi perempuan baru berusia 10 hari. Saat saya perhatikan, kok bentuk payudaranya agak membesar dan mengeluarkan air susu sampai merembes ke bajunya. Akhirnya saya pencet agar keluar, karena katanya supaya tidak panas. Sebelumnya juga keluar keputihan dari Miss V-nya.

Yang saya ingin tanyakan bagaimana bisa air susu bisa keluar pada bayi berusia 10 hari, apa penyebab dan apakah berbahaya? Benarkah tindakan mengeluarkan dengan dipencet agar tidak panas? Dan bagaimana pula dengan keputihan bayi saya?

Terimakasih. Wita - Semarang

Jawab:

Dr M Vinci Ghazali, SpA, MM, MBA dari RS Sahid Sahirman Memorial menjelaskan bahwa sebenarnya, keluarnya air susu, membesarnya payudara dan keluar keputihan pada bayi usia 10 hari termasuk wajar, walaupun tidak semua bayi mengalaminya. Bahkan, bayi laki-laki pun dapat mengalami keluarnya air susu. Intinya, semua disebabkan oleh hormon.

Hormon esterogen

Saat masih dalam kandungan, tidak hanya terjadi transfer sari makanan, oksigen dan sisa pembuangan antara ibu dan janin, termasuk pula di dalamnya hormon-hormon.  Salah satunya hormon esterogen. Saat bayi dilahirkan, akan terputus pasokan hormon tersebut dan lama-lama kadarnya dalam darah akan menipis.

Dampaknya, sama persis seperti Moms yang melahirkan dimana setelah kadar hormon menurun akan merangsang pengeluaran ASI. Ini pula yang berlaku pada bayi. Tidak ada patokan berapa lama air susu akan keluar. Namun, seiring bertambahnya usia bayi, air susu itu akan hilang dengan sendirinya.

Begitu pula payudara bayi yang membesar - biasa disebut Ginecomasty. Semua karena hormon. Jadi tak perlu khawatir, toh nanti akan mengecil dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.

Keputihan dan menstruasi

Apakah keputihan yang terjadi disertai darah, layaknya wanita yang sedang menstruasi? Jika ya, hal tersebut juga masih dianggap normal. Pasalnya, perubahan hormon yang drastis, juga dapat menyebabkan seolah-olah si kecil seperti wanita yang baru melahirkan. Sama seperti keluarnya susu dan payudara bayi membesar, bila hormon tersebut habis maka hal tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Lain halnya jika keputihan si bayi berdiri sendiri - setelah air susu tidak keluar, payudara mengecil, menstruasi sudah berhenti namun tetap keputihan - maka perlu dicari penyebabnya. Karena, bukan disebabkan hormone imbalance (ketidakseimbangan hormon). Apalagi jika keputihan yang disertai bau, berwarna berbeda, dan lainnya.

Sebaiknya, segera periksakan ke dokter anak terdekat. Nanti akan dilihat bentuk dan warnanya. Bila diperlukan, pemeriksaan laboraturium tambahan akan dilakukan.

Jangan dipencet

Memang, air susu yang tidak dikeluarkan dapat menyebabkan demam. Namun sebaiknya tidak dipencet. Karena selain dapat menimbulkan lecet, kebersihan jari tangan Moms belum tentu terjamin. Sehingga, ditakutkan infeksi akan menghampiri. Moms cukup melakukan pemijatan ringan (massage) dengan menggunakan air hangat. Dan setiap kali bayi mengeluarkan air susunya, segera keringkan dan bersihkan. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)

(//ftr)
mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment