KOMPAS.com - Anda dapat menemukan ide bisnis dari kebutuhan pribadi, dan memulai membangunnya menjadi bisnis besar berskala internasional. Metta Murdaya, Presiden dan Pendiri label skincare Juara, berbasis di New York, Amerika Serikat, membuktikannya.
Juara lahir dari keinginan juga kebutuhan Metta akan produk perawatan kulit yang alami, aman, berkualitas, dengan aroma khas berselera tinggi. Di Amerika Serikat, perempuan kelahiran Jakarta, 10 Oktober 1974 ini mewujudkan keinginannya menciptakan Juara pada 2004, terinspirasi dari jamu di Indonesia.
"Kulit saya sensitif, cepat memerah, perih, dan panas kalau menggunakan produk perawatan kulit yang salah. Banyak yang menjual produk skincare alami namun aromanya tak sesuai selera. Saya membutuhkan produk yang alami tapi aman dengan wangi natural. Lalu saya terpikir jamu. Jamu selalu muncul dalam pikiran saya. Saya semakin penasaran dengan jamu. Jamu pahit jika diminum, tapi bagaimana jika dipakai di badan, itu pertanyaan awalnya," tutur Metta kepada Kompas Female dalam kegiatan private shopping bersama label busana Ardistia New York di Jakarta.
Perempuan dengan latar belakang Master of Business Administration, dari New York University ini mengaku tak punya pengalaman di bidang skincare. Berkolaborasi bersama tiga teman kuliahnya, Metta pun memberanikan diri memulai riset untuk memproduksi Juara. Produk skincare Juara lahir dengan memadukan konsep jamu yang alami dari timur, dan teknologi modern dari barat.
"Juara memang tidak menggunakan bahan alami yang segar, langsung dari Indonesia. Namun, konsep jamu dan penggunaan bahan alami yang khas dari Indonesia menjadi inspirasinya. Juara menggunakan bahan alami seperti ekstrak kopi atau kemiri yang diproduksi di pabrik di Amerika," jelas anak pertama dari empat bersaudara ini.
Metta bersama tiga rekannya, Tami Chuang (Vice President Juara - International Development), Yoshiko Roth (Vice President Juara - Sales & Training), Jill Sung (Vice President Juara - Clinical Director) memiliki kebutuhan yang sama.
Keempat perempuan dari berbagai latar belakang ini menyepakati, jamu dari Indonesia menjadi sumber inspirasi untuk menghasilkan produk skincare high end yang aman dan alami. Melalui Juara, kebutuhan Metta dan teman-temannya akan produk perawatan kulit terpenuhi. Mereka pun berharap, Juara juga dapat memenuhi kebutuhan perempuan lainnya yang menginginkan kulit terawat sempurna, lembut, harum, segar dan sehat secara alami. Alami dan unik Jamu menjadi sumber inspirasi Juara. Penggunaan bahan alami menjadi konsep utama pembuatan produk skincare Juara yang kini jumlahnya lebih dari 20 varian. Jika jamu diracik dengan menggunakan bahan alam yang menyegarkan dan tumbuh subur di Indonesia, Juara diracik dari ekstrak bahan alami menggunakan kecanggihan teknologi di Amerika Serikat.
"Juara diracik dengan memerhatikan sejumlah faktor yang tak kami temui di produk lain. Seperti kelembutannya, kemasan yang rapi dan tak berkesan produk asal jadi, pemilihan bahan baku, efektivitasnya, juga dari segi fungsinya. Di Amerika ada produk bagus namun tidak ada yang berkonsep natural," kata Metta menambahkan, Juara diproduksi dengan melihat kebutuhan perawatan kulit perempuan, apa masalah yang sering mereka hadapi dan mencari solusinya dengan cara alami.
Juara diproduksi melalui rangkaian persiapan yang panjang. Meski tak banyak produk perawatan kulit yang benar-benar alami, bukan berarti mudah menawarkan produk baru di industri kecantikan. Butuh satu tahun untuk menyiapkan kelahiran Juara, mulai riset terhadap bahan baku produk hingga sisi marketingnya. Penelitian mendalam terhadap kegunaan dari setiap bahan baku pun dilakukan.
Metta menyebutkan contoh bahan baku seperti kunyit misalnya. Kunyit tidak populer di Amerika, apalagi jika diolah menjadi skincare. Namun dengan adanya fakta ilmiah mengenai kunyit dan manfaatnya, skincare dengan bahan baku kunyit pun akhirnya diterima. Orang Amerika menjadi ingin tahu dan perlahan mereka pun mulai belajar mengenai bahan baku yang tak mereka kenali sebelumnya.
"Apa yang menjadi tradisi di Indonesia, dinilai inovatif di Amerika Serikat karena tidak dapat ditemui di Amerika. Meski begitu, tren tetap perlu diperhatikan. Kalau terlalu progresif orang takkan mudah percaya. Kami mencari bahan alami yang familiar bagi masyarakat penggunanya," ungkapnya.
Melalui persiapan mendalam inilah, akhirnya Juara hadir sebagai salah satu pilihan bodycare dan skincare di kota metropolitan di Amerika Serikat. Banyak orang menggemarinya, termasuk selebriti ternama, karena kualitas, eksotisme negeri tropis yang melekat pada label ini, keunikan, serta penggunaan bahan alami yang familiar menghadirkan produk yang unik dan berbeda dari kebanyakan produk perawatan kulit yang ada.
Juara pun berhasil memasuki industri kecantikan di Amerika dengan memposisikan diri sebagai produk premium yang berkualitas dan aman. Sebagai pendatang baru, Juara berani tampil sebagai bagian dari kategori produk untuk kelas menengah ke atas yang mewah dan bergengsi. Branding Saat diluncurkan pada 2005, Metta tak sembarangan memilih segmen. Ia memperkenalkan Juara melalui butik farmasi ternama di New York, juga department store terkemuka di Los Angeles.
"Butuh waktu lama untuk bisa memasukkan produk ke toko besar, tetapi bagaimana pun harus tetap dicoba dan pantang menyerah," ujar Metta menambahkan reputasi menjadi penting. Dengan memasukkan Juara di toko besar dan ternama, cara ini menjadi strategi branding yang memengaruhi keberhasilan bisnis.
Cara lain untuk mempopulerkan produk baru adalah dengan mendapat ulasan positif dari blogger. Blogger di Amerika Serikat punya pengaruh penting. Mereka mengulas produk dengan jujur dan apa adanya, bukan berdasarkan pesanan apalagi "titipan". Jadi, apa yang dituliskan blogger mengenai suatu produk dapat menjadi referensi bagi banyak orang. Komentar pembaca atas tulisan blogger tersebut juga memiliki pengaruh yang sama kuatnya akan branding sebuah produk. Beruntung, Juara mendapatkan respons positif atas ulasan blogger di Amerika.
Tak hanya itu, peran kalangan selebriti juga penting. Dalam ulasan majalah mengenai isi tas selebriti ternama misalnya, produk Juara juga beberapa kali didapati dalam tas selebriti ternama. Hal ini terjadi tanpa rekayasa. Artinya, selebriti tersebut kedapatan membawa produk Juara sebagai perawatan tubuhnya. Hal ini tentunya mengangkat imej produk Juara itu sendiri. Dengan kata lain, tanpa perlu beriklan, pilihan personal kalangan selebriti ini bisa menimbulkan rasa ingin tahu dan bahkan menjadi referensi orang lain untuk menggunakan produk Juara. Brooke Shields dan Amy Adams adalah beberapa nama besar yang menggunakan produk Juara.
"Boleh jadi para selebriti ini menggunakan produk Juara berdasarkan rekomendasi atau melihat langsung para make up artist atau orang-orang yang dekat dengannya di lokasi syuting misalnya," kata Metta yang mengaku tidak membayar jasa selebriti untuk mempromosikan produknya. Ternama di Amerika Produk Juara, baik perawatan tubuh dan wajah, kian digemari dengan berbagai variannya. Seperti body cream, pelembab, facial foam, krim mata, masker, body scrub, shower gel, body milk, toner. Penggunaan bahan alami dari kopi, kemiri, beras, teh hitam, kunyit, asam jawa, hingga alpukat dan pisang diracik menjadi berbagai jenis produk skincare alami ini.
Semua produk yang dihasilkan menggunakan ekstrak bahan alami ini diproduksi di kawasan khusus manufaktur di New Jersey, Amerika Serikat. Harganya bervariasi mulai Rp 295.000 - Rp 550.000. Juara juga menyediakan produk travel-size mulai Rp 120.000.
"Body cream kemiri menjadi andalan Juara di pasar Amerika," jelas Metta yang tinggal di Amerika sejak 1980 dan berpengalaman bekerja di level manager perusahaan ternama sejak 2001.
Sebagai salah satu strategi bisnis, Juara dipasarkan melalui butik atau toko ternama di Amerika Serikat, selain juga melalui situs belanja online terbesar di Amerika Serikat. Tentunya, Anda juga bisa mendapatkan produk skincare yang diinisiasi orang Indonesia, terinspirasi dari tradisi jamu khas nusantara ini, melalui website resminya www.juaraskincare.com.
"Juara belum memiliki toko mandiri. Biaya membuka toko mahal di New York," kata Metta yang mengaku Juara tersedia di lebih dari 100 butik, spa, hotel atau resort ternama di Amerika Serikat dan Kanada.
Khusus untuk Indonesia, Juara bisa didapatkan melalui pemesanan secara personal juga kegiatan private shopping yang biasanya diadakan secara kolaboratif bersama produk lainnya, seperti produk fashion.
"Saya masih membaca pasar dan kebutuhan juga pemasaran yang sesuai di Indonesia," ungkap Metta yang berencana kembali ke Indonesia dan fokus menyasar pengguna skincare di negara asalnya, sebelum 2011 berakhir.
0 comments:
Post a Comment