Koma Setelah Memakai Pewarna Rambut  

iklan
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Koma Setelah Memakai Pewarna Rambut  
Nov 21st 2011, 10:01

Senin, 21 November 2011 | 15:55 WIB

TEMPO.CO, London - Seorang ibu terjatuh dan berhenti bernapas beberapa menit setelah menggunakan pewarna rambut. Saat ini ia dalam keadaan koma dan dinyatakan memiliki kesempatan hidup hanya 8 persen.

Julie McCabe, 38 tahun, diduga menderita alergi parah terhadap zat kimia di dalam produk L'Oreal Preference. Dia harus menggunakan bantuan mesin untuk tetap hidup setelah tiga minggu menggunakan pewarna itu.

Dokter memperingatkan suaminya, Russel, bahwa jika istrinya dapat bertahan hidup, dia diperkirakan akan mengalami kerusakan otak permanen.

Dokter belum memastikan kaitan penyakitnya dengan produk L'Oreal itu, namun telah meminta peralatan dan sarung tangannya untuk melakukan tes. L'Oreal telah menawarkan bantuan informasi yang diharapkan dapat membantu menyelamatkan nyawa wanita itu.

Zat kimia para-phenylenediamine (PPD) yang terdapat pada 99 persen pewarna rambut dikhawatirkan menjadi penyebab kondisi pasien ini.

Keluarganya mengatakan Ny. McCabe mengecat rambutnya setiap enam minggu dan tidak pernah mengalami reaksi apapun sebelumnya. Mereka kini mempertimbangkan gugatan hukum dan telah menghubungi seorang pengacara yang mewakili korban lain yang bereaksi terhadap PPD.

Kasus Julie terjadi kurang dari sebulan setelah Tabatha McCourt, 17 tahun, pingsan dan meninggal 20 menit setelah dia mewarnai rambutnya. Sebuah penyelidikan masih dilakukan untuk menetapkan penyebab pasti kematiannya.

Keith Miller, ayah Julie, mengatakan anaknya roboh setelah menggunakan pewarna rambut di rumahnya di Keighley, West Yorkshire, pada 30 Oktober. Dia mengatakan putrinya membilas zat pewarna itu setelah 20 menit sesuai yang dianjurkan ketika kemudian ia mengalami masalah pernapasan.

Brenda Miller, 60 tahun, ibu dari Julie, mengatakan, "PPD masuk ke sistem Anda sepanjang waktu dan ini yang telah menyebabkan reaksi pada Julie. Dokter telah mencukur kepalanya sehingga tidak ada lagi PPD yang bisa masuk melalui kulit kepalanya."

Juru bicara L'Oreal mengatakan, "L'Oreal sangat prihatin mendengar situasi serius ini. Kami tidak mengetahui rincian kasus ini sehingga tidak pantas bagi kami untuk berkomentar lebih lanjut. Namun, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu keluarga wanita ini dan tim medis dengan informasi yang mungkin mereka perlukan untuk mengetahui apa yang terjadi."

DAILY MAIL | EZ

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment