Alasan Wanita Gandrungi Pria Tampan

iklan
VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Alasan Wanita Gandrungi Pria Tampan
Feb 24th 2012, 08:20

Jum'at, 24 Februari 2012, 15:20 WIB

Anda Nurlaila

VIVAnews - Mayoritas wanita akan tertarik melihat wajah pria tampan seperti George Clooney dan Brad Pitt. Tapi, ketertarikan ini lebih mungkin karena sistem kekebalan tubuh pria tersebut, bukan wajahnya.

Wajah yang dicirikan dengan struktur wajah simetris dan macho, menurut penelitian terbaru adalah sinyal derajat kesehatan pria. Pria dengan kadar tinggi hormon testosteron seringkali terlihat lebih tampan. Mereka juga memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat, ungkap peneliti dalam jurnal Nature Communications.

Peneliti yang dipimpin oleh Fhionna Moore dari Abertay University di Inggris merekrut 74 pria Latvia berusia awal 20-an dan memeriksa sampel darah mereka sebulan sebelum dan setelah pemberian vaksin hepatitis B. 

Vaksin Hepatitis B memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang melawan virus. Para peneliti lalu mengukur tingkat antibodi, tingkat testosteron, dan tingkat hormon stres kortisol semua responden pria.

Selanjutnya, 94 wanita Latvia berusia 20-an diminta menilai foto para pria dan menentukan daya tarik mereka dalam skala 10. Para peneliti kemudian mencari hubungan antara respon imun yang diukur dengan antibodi Hepatitis B, tingkat hormon dan daya tarik.

Mereka menemukan bahwa testosteron tinggi berkorelasi dengan wajah seksi dan kekebalan tubuh yang kuat. Pria dengan respon imun terkuat dinilai sebagai seorang yang lebih tampan daripada mereka dengan respon imun lemah.

Tingkat hormon testosteron yang tinggi juga menunjukkan paling rendahnya hormon stres, kortisol. Ini menunjukkan bahwa stres dapat dikendalikan sistem kekebalan tubuh, yang memengaruhi  daya tarik pria di mata lawan jenis.

Kendati telah banyak studi yang mengisyaratkan adanya hubungan testosteron dengan sistem kekebalan tubuh, studi ini merupakan studi pertama yang langsung menghubungkan penampilan seorang pria dengan sistem kekebalan tubuhnya.

Peneliti mengatakan temuan ini akan dikembangkan lintas budaya dan umur untuk mengkonfirmasi hasilnya. (hp).

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment