Kamis, 6 Oktober 2011, 13:27 WIB
Anda Nurlaila, Febry Abbdinnah
burger dengan saus tomat (inmagine)
VIVAnews - Prancis terkenal sebagai surga makanan yang sohor ke seluruh dunia. Dengan alasan melindungi masakan tradisional, pemerintah Prancis mengeluarkan sebuah aturan unik. Isinya, melarang penggunaan saus tomat pada makanan di dalam kantin sekolah.
"Kantin memiliki misi kesehatan dan juga edukatif," kata Ketua Asosiasi Restoran Prancis, Christophe Hebert, dikutip dari Daily Mail.
Menurutnya, selain untuk memerangi obesitas pada anak, larangan penggunaan saus tomat juga dilakukan sebagai misi pelestarian budaya. "Kita harus memastikan anak-anak akrab dengan resep masakan Prancis sehingga mereka bisa mewariskan ke generasi berikutnya," ujarnya.
Adanya kebijakan ini, ia menambahkan, membuat anak-anak akan mengetahui bahwa masakan Prancis berarti keramahtamahan, berbagi, dan bersenang-senang di meja makan.
Berdasarlan kebijakan ini, koki sekolah harus menyediakan empat atau lima menu makanan setiap hari, termasuk hidangan utama yang mengandung produk susu seperti keju. Mereka juga harus menyediakan makanan penutup.
Saus tomat dan mayonnaise hanya diizinkan untuk dikonsumsi bersama keripik kentang, dan hanya sekali dalam seminggu. Tentu saja, saus tomat tidak akan dihidangkan dengan hidangan tradisional seperti sapi panggang.
Sebelumnya, pemerintah Inggris juga menyarankan mengurangi penggunaan saus tomat di sekolah-sekolah pada 2008. Alasannya, saus tomat mengandung gula dan garam yang sangat tinggi sehingga dapat memicu obesitas. (umi)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
0 comments:
Post a Comment