Liputan6.com, Washington: Setelah melakukan aktivitas rutin seharian, tubuh pun serasa lemas dan butuh istirahat. Lalu apa jadinya bila tubuh tidak mau berkompromi? Malam hari yang seharusnya Anda terlelap istirahat, namun terbengkalai karena insomnia menyerang. Apa sih sebenarnya penyebab insomnia?
Untuk menemukan jawabannya, para ilmuwan melakukan penelitian. Para ilmuwan yang dipimpin Lianne Kurina dari University of Chicago mewawancarai 95 warga negara Amerika Serikat Selatan, Dakota, rata-rata berusia sekitar 40 tahun. Dalam prosesnya, mereka diminta menjawab pertanyaan yang terkait dengan kesepian, kecemasan, depresi, dan stres, Senin (21/11).
Para peneliti juga meminta mereka mengevaluasi kualitas tidurnya dan mengantuk di siang hari secara subyektif.
Penelitian yang memakan waktu selama seminggu ini menghasilkan temuan bahwa kesepian menjadi penyebab dominan dari peserta yang mengalami susah tidur (insomnia). Mereka lebih sering terbangun di malam hari dibanding relawan lainnya. Frekuensi terbangun secara tiba-tiba itu dikarenakan perasaan kesepian.
Bagaimana untuk mensiasati hal ini? Dengan teknologi yang makin canggih, Anda bisa mengusir kesepian melalui chatting dengan teman, membuat teman baru di laman sosial, atau juga bisa berkomunikasi dengan keluarga, bergabung dengan komunitas tertentu, atau bisa juga dengan memiliki hewan kesayangan. Dengan alternatif tersebut, kesepian dan kesulitan tidur akan jauh dari Anda. (geniusbeauty/MEL)
0 comments:
Post a Comment