BKKBN siapkan kondom gratis atasi ancaman ledakan penduduk

iklan
ANTARA News - Nasional - Kesehatan
ANTARA News - Nasional - Kesehatan
BKKBN siapkan kondom gratis atasi ancaman ledakan penduduk
Feb 19th 2012, 16:47

Population and National Planned Parenthood Agency (BKKBN). (istimewa)

Berita Terkait

Mamuju (ANTARA News) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Sulawesi Barat, menyiapkan alat kontrasepsi berupa kondom dalam rangka mengatasi ancaman ledakan penduduk di wilayah itu.

"Setiap tahunnya kami menyiapkan kondom yang dibagi secara gratis. Ini dilakukan sebagai bagian untuk mewujudkan program pengendalian kependudukan," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Abdullah Kemma saat membuka acara sosialisasi Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) di grand Mutiara Hotel Mamuju, Minggu.

Menurutnya, BKKBN setiap tahunnya menyiapkan alat kontrasepsi (Alkon) berupa kondom untuk dibagikan secara gratis sebagai upaya antisipasi untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.

"Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin mencemaskan. Ini tentu merupakan ancaman terjadinya ledakan penduduk termasuk di Sulbar,"katanya.

Sehingga kata Abdullah Kemma, pria harus diberikan bekal alkon Kondom maupun alkon lainnya untuk menekan angka kelahiran.

"Kondom ini tidak diperjualbelikan dan dibagi secara gratis kepada masyarakat. Terlebih lagi bagi pria pasangan usia subur (PUS) di Sulbar untuk mencapai penduduk tumbuh seimbang 2015," ungkapnya.

Saat ini kata dia, pemerintah pusat kembali menggelorakan gaung program KB karena ancaman ledakan penduduk di tanah air semakin mencemaskan yang saat ini berada pada urutan empat dunia terbanyak penduduknya setelah China, India dan Amerika Serikat.

Karena itu, BKKBN sangat antusias untuk melakukan pembagian kondom gratis untuk disebar hingga ke desa-desa melalui klinik desa yang telah tersedia.

"Kami telah menyebarkan kondom ke klinik-klinik KB baik yang dibangun pemerintah maupun swasta. Ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mengatasi terjadinya penambahan penduduk," jelasnya.

Abdullah Kemma juga menyampaikan, kesertaan pria untuk ikut program KB cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

"Kaum pria di Sulbar sejak beberapa tahun belakang ini cenderung ikut program KB. Ini setelah kami lakukan evaluasi sesuai hasil capaian Kontrak Kinerja Provinsi setiap tahunnya mengalami peningkatan,"katanya.

Ia mengatakan, pria di Sulbar lebih dominan memanfaatkan program KB Mantap Medis Operasi Pria (MOP) dan alat kontrasepsi pria dengan menggunakan kondom.

Capaian kontrak kinerja 2011 menunjukkan peserta KB pria dengan memanfaatkan program MOP mencapai 106,1 persen dari target.

Sedangkan pria yang menggunakan alat kontrasepsi kondom kata dia, hasilnya juga memuaskan atau melampaui target sebesar 115,3 persen.

Ia mengatakan, secara umum jumlah penggua KB pria hingga akhir 2011 telah mencapai 13.559 orang.

Karena itu, tingkat pencapaian peserta KB pria ini diharapkan tetap tinggi hingga akhir tahun 2012 mendatang.

Dikatakannya, peserta KB baru pria lebih dominan menggunakan alat kontrasepsi kondom dengan jumlah mencapai 13.370 orang dari target sebesar 10.874 orang.

Sementara untuk penggunaan MOP, pria di Sulbar tercatat hanya memannfaatkan sekitar 189 peserta dari target yang dibebankan sebesar 100 orang.

"Pengguna alat kontraspsi ini meningkat hingga 100 persen. Kita harap, kondisi ini tetap berlanjut hingga 2012,"harapnya. (ACO)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment