KOMPAS.com - Pria yang suka memasak itu seksi! Begitu kata sebagian besar perempuan (apalagi kalau mereka sendiri tak bisa memasak). Umumnya perempuan lantas membayangkan bagaimana romantisnya sebuah kencan ketika dilakukan di rumah, dimana laki-laki menyiapkan hidangan sementara perempuan menata meja dan ruangan dengan lilin dan bunga-bungaan.
Tetapi, jangan bayangkan suasana seperti ini akan terjadi bila Anda memiliki pasangan seperti Juna Rorimpandey, juri dalam program MasterChef Indonesia itu. Seperti yang selalu dikatakannya, profesi yang dijalaninya memiliki jam kerja yang panjang. Waktunya sebagian besar habis di restoran, sehingga di apartemennya ia tak pernah menyentuh peralatan memasak. Ia bahkan mengaku tak memiliki dapur khusus di apartemennya.
"Saya enggak pernah masak di rumah, enggak ada waktu," kata pria kelahiran Jakarta, 20 Juli 1975 ini.
(Profesi chef menurutnya sangat membutuhkan dedikasi. Ia sendiri bekerja dari pukul 08.00 sampai pukul 02.00 dini hari. Chef tak memiliki hari libur. Sebab pada hari-hari libur mereka justru harus bekerja, karena pada hari-hari libur orang-orang justru sering bersantap di restoran. Jangan harap pula untuk bisa bermesraan dengan chef pada hari Valentine, karena itulah salah satu malam tersibuk dalam kehidupan seorang chef. Bila tak memiliki kemauan keras, tak mungkin seseorang sanggup menjalani profesi ini, katanya)
Juna mengatakan, padatnya jam kerja seorang chef membuat hubungan pernikahan atau percintaan mereka bubar.
"Karena kami tak pernah ada untuk mereka, kami selalu bekerja. Mungkin kalau posisinya sudah top sekali, baru bisa santai. Tetapi untuk mencapai posisi atas itu, butuh kerja keras. Selama 13 tahun menjadi chef di Amerika, saya cuma pernah datang ke 1 kali acara undangan ulang tahun teman. Begitu juga pada upacara pernikahan teman, seringkali kami tidak bisa hadir karena mereka mengadakannya di akhir minggu," papar Juna dalam pertemuan pertamanya dengan Kompas Female, akhir Maret lalu.
Untunglah, meskipun hanya memiliki sedikit waktu luang, Juna masih bisa menjalani hubungannya dengan Aline Adita, kekasihnya yang seorang model, presenter, dan pemain sinetron tersebut.
Baginya, Aline sudah memenuhi kriteria ideal dari sosok pendamping chef yang ia inginkan.
"Saya butuh perempuan yang cukup secure dengan dirinya sendiri, sehingga ada atau tidaknya saya pun tidak bermasalah buat dia. Selama ini saya lihat itu ada pada Aline," jelas pria kelahiran Jakarta, 20 Juli 1975 ini.
Boleh dibilang, jalinan hubungannya dengan Aline sedikit tidak terduga. Juna mengaku sebagai lelaki pemalu yang tidak pernah mengejar seorang perempuan, bahkan untuk berkenalan saja. Perkenalannya dengan Aline pun terjadi lewat perantaraan seorang teman.
Meskipun profesi Aline identik dunia yang serba glamor dan wangi, wanita berusia 31 tahun ini ternyata bisa beradaptasi dengan hobi Juna yang dekat dengan kegiatan outdoor. Juna mengaku tidak memaksakan Aline untuk mengikuti hobinya. Aline sendiri lah yang tertarik untuk menghabiskan waktu berdua dengan kegiatan yang disukai oleh chef yang baru mengundurkan diri dari restoran Jackrabbit Cuisine & Libations itu.
"Baru-baru ini kami ke kaki gunung Rinjani sampai ke air terjunnya untuk tracking di hari ulang
tahun Aline. Setelah itu langsung cabut untuk snorkling. Untuk beberapa kegiatan outdoor, awalnya dia memang agak manja dan bilang enggak bisa. Saya itu benci kalau orang bilang enggak bisa sebelum mencoba. Tapi setelah saya bilang dia pasti bisa, diam-diam dia belajar sendiri. Sekarang, dia malah ketagihan diving," ungkapnya.
Hubungan pasangan ini tampaknya saling melengkapi. Juna yang menggemari aktivitas yang memacu adrenalin, mendapatkan Aline yang ternyata mampu merespons kegemarannya dengan antusias. Sebaliknya, Aline yang mungkin terbiasa teratur, menemukan sosok Juna yang sedikit liar dan tidak terpaku pada aturan. Siapa sangka bila Aline pun sekarang cukup menikmati kencan dengan menunggang motor Harley-Davidson milik Juna?
"Enggak tahu ya, mungkin Aline menemukan sisi lain dari diri saya yang enggak dia temukan pada pasangan-pasangannya yang dulu. Mungkin dia ingin mencari sesuatu yang baru, yang tidak ada kata 'no'. Saya orangnya kan enggak by the rules. Ketika dia ingin bisa lebih mengeksplorasi, pas dapat partner yang lebih adventurous," papar pria yang suka jajan di kaki lima ini.
Karena Juna pula, Aline terinspirasi untuk membangun bisnis kuliner. Bisnis kecil-kecilan yang dibangunnya bersama beberapa temannya itu bernama JuraganJuragan. Bisnis yang dijalankan melalui social media ini menawarkan kudapan seperti maccaroni and cheese, blueberry cheese cake, dan baked potato tuna. Aline memasak sendiri sebagian hidangan tersebut.
Meskipun keras, Juna mengaku sebagai pria yang romantis. Bagaimana romantis versi dirinya?
"Yah, misalnya waktu kami liburan ke Lombok. 'Yuk, ke Lombok. S***w everybody else. Just us, having special moment. Kami liburan ala backpacker. Di sana, telepon kami matiin," seru Juna, yang juga gemar menonton film.
"Kencan ideal kami adalah melakukan outdoor activity sebentar, lalu chill," sambungnya. "Malamnya, ngobrol sambil makan bersama di kamar hotel. Sesudahnya kami main game dari iPad-nya Aline. Hal-hal sederhana seperti itu sudah cukup buat saya. Saya sangat menghargai momen."
Ia lalu membeberkan tentang rencana gilanya bersama Aline dalam waktu dekat. Bila sudah menemukan waktu yang tepat, ia ingin mengajak Aline ke bandara dengan gaya backpacker untuk melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Setelah melihat jadwal penerbangan yang ada, mereka akan memilih secara acak jadwal yang terdekat. Misalnya penerbangan terdekat ke Makassar, maka mereka akan terbang ke Makassar. Setelah satu bulan di sana, mereka akan ke bandara lagi. Tujuannya tetap tidak pasti. Mereka akan terbang sesuai jadwal penerbangan terdekat, dan begitu seterusnya.
Bicara tentang pernikahan, meski belum menyatakan kapan akan menikahi Aline, namun Juna memimpikan perayaan pribadi yang hanya dihadiri keluarga serta teman dekat. Ia mengaku tak habis pikir dengan orang-orang yang gemar merayakan resepsi pernikahan yang megah.
"Ngapain ngabisin uang banyak untuk pesta besar-besaran? Yang tamunya kebanyakan teman-temannya orang tua? Kalau saya nikah nanti lebih baik pestanya private, kalau perlu enggak ada yang tahu. Mending uang untuk pestanya buat keliling Eropa berdua," tukasnya.
Apa ambisi Juna untuk kariernya di masa depan? Bagaimana pandangannya mengenai culinary scene di Jakarta? Silakan ikuti bagian terakhir dari sosok Juna Rorimpandey.
(Tenni Purwanti)
Baca juga: Chef Juna: "Saya Sebenarnya Pemalu", dan Chef Juna: Galaknya Tidak Dibuat-buat.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
0 comments:
Post a Comment