KOMPAS.com - Jakarta Fashion Week (JFW) memasuki tahun keempat pada 2011. Jelang pagelaran fashion akbar tahunan pada 12-18 November 2011, JFW menampilkan sejumlah desainer busana muslim dan koleksinya di bulan Ramadhan. JFW kembali memicu gairah berbusana muslim dengan menampilkan koleksi busana muslim yang semakin gaya.
Banyak peminat
Corak motif, warna, dan variasi serta desain busana muslim Indonesia terus berkembang. Bahkan, rancangan busana muslim Indonesia menjadi acuan tren busana muslim. Tak perlu menunggu waktu lama, mimpi Indonesia untuk menjadi pusat mode busana muslim dunia, segera terwujud.
Pasalnya, gairah fashion busana muslim terus meningkat. Baik dari sisi desainer busana muslim yang terus mencipta koleksi terbaru, juga dari pengguna busana muslim yang semakin berani tampil beda juga gaya. Serta, perhelatan fashion yang konsisten mendukung dan memberi ruang bagi fashion busana muslim, seperti JFW yang didukung berbagai pihak, pemerintah juga swasta.
"Minat perempuan bertambah untuk berbusana muslim karena busana muslim semakin trendi, mudah dipakai, ready to wear. Perancang busana muslim Indonesia juga banyak mendapatkan perhatian internasional. Sebut saja Irna Mutiara, Dian Pelangi, yang menampilkan karyanya melalui Jakarta Fashion Week," jelas Svida Alisjahbana, Chief Executive Officer Femina Group dalam konferensi pers jelang JFW 2011 di Pasific Place, Jakarta, Kamis (18/8/2011) lalu.
Busana muslim Indonesia lebih terdepan
Menurut Svida, JFW membuat fashion busana muslim lebih bergairah dan dinamis. Desainer dan rancangan busana muslim yang ditampilkan di JFW membawa nuansa dan arti busana muslim yang lain dibandingkan negara lain.
"Fashion busana muslim, tiga tahun lalu, hanya dilihat sebatas jubah hitam ala negara Timur Tengah. Seperti yang pernah disampaikan fashion blogger dari Paris ketika menemukan JFW memberi slot busana muslim dalam pagelaran busana. Namun lifestyle di Indonesia untuk perempuan muslim berbeda dengan negara lain termasuk Timur Tengah. Perempuan muslim Indonesia beraktivitas dan bekerja tanpa memisahkan diri dari laki-laki. Perempuan muslim di Indonesia mengikuti aturan dan menginterpretasikan pakaian muslim dengan cara pandang berbeda. Segmen busana muslim menjadi pasar yang penting di Indonesia," jelas Svida.
Memasuki tahun ke-empat pelaksanaan JFW, Svida mengatakan, busana muslim mendapat perhatian juga ruang untuk tampil di panggung mode. Dengan begitu, melalui JFW, Indonesia bisa mengenalkan fashion busana muslim yang lebih dinamis kepada dunia internasional.
"Sejak berjalannya Jakarta Fashion Week tiga tahun lampau, detak fashion Indonesia semakin dinamis dan menglobal. Ramadhan ini, kita diingatkan kembali bahwa Indonesia adalah negara terbesar dengan penduduk beragama Islam. Indonesia adalah bangsa yang terbuka dengan inovasi dan kebebasan berekspresi. Tak mengherankan jika Islamic Fashion di Indonesia saat ini lebih terdepan dari negara lainnya," lanjut Svida.
Rancangan busana muslim Indonesia tak kaku dengan implementasi tren terkini dan unsur budaya lokal, tanpa meninggalkan norma agama. Busana muslim semakin menarik untuk segala kalangan bahkan lintas bangsa. Hal ini didukung data Kementerian Perindustrian RI, yang menyebutkan nilai transaksi internasional dari sektor busana muslim, mencapai 96 milliar dollar AS.
Berkolaborasi dengan APPMI
Organisasi mode bergengsi di Indonesia, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) turut andil dalam menguatkan Islamic Fashion melalui JFW.
Terdapat sekitar 40 dari 170 desainer APPMI yang fokus merancang busana muslim. Sebanyak sembilan koleksi busana muslim akan tampil di perhelatan mode bergengsi, JFW 2011 nantim, tutur Ketua APPMI, Taruna F Kusmayadi.
Untuk menunjukkan komitmen JFW menghadirkan busana muslim, sekaligus membuktikan kesiapan desainer APPMI jelang JFW, sejumlah desainer perempuan menampilkan karyanya jelang JFW.
Adalah Dian Pelangi, Irna Mutiara, Jeny Tjahyawati, Hannie Hananto, Merry Pramono, dan Najwa Yanti yang menampilkan koleksi busana muslim terkini dalam trunk show bertempat di Canteen, Aksara Book Store, Pasific Place Jakarta.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
0 comments:
Post a Comment