TEMPO Interaktif, Bandung- Setelah dibawa dari Rumah Sakit National University of Singapore, Mahira, 9 tahun, pasien penyempitan tulang rahang kembali dioperasi di Klinik Tronojoyo, Bandung. Mahira, bocah kelas IV SD dari Pandeglang, Banten, ini merupakan penderita Micrognathia atau tulang rahang bawah yang terlalu kecil sehingga mengganggu pernapasan (sleep apne), yang mengakibatkan dia tidak pernah istirahat sejak lahir, "Kalau tidur, dia suka mendengkur, karena gangguan pernapasan itu tadi," kata dokter Mufti Ali yang mendampingi gadis itu.
Sebelumnya Mahira dibawa berobat ke Dental Center 3, National University of Singapore, "Di sana giginya direstrukturisasi dan dipasang alat untuk mencegah snooring akut itu, biar tidak bertambah parah dan untuk menstimulasi pertumbuhan rahang bagian bawah," katanya
Seharusnya di tempat itu diambil tindakan operasi. Namun karena biayanya terlampau mahal, yaitu sekitar Rp. 300 juta dokter Mufti mencari tempat lain. "Ternyata di Indonesia ada yang bisa menangani, di Rumah Sakit Hasan Sadikin, yaitu Drg. Asri Arumsari spbm,"ujarnya.
Nah, di klinik Drg Sari Arumsari spbm, Jalan Trunojoyo, Bandung itu Kamis, 18 Agustus 2011, Mahira harus menjalani proses pemasangan alat, yang berbentuk seperti gusi palsu yang ditempel di rahang bagian atas."Alat itu untuk membantu penumbuhan rahang atas, karena rahang atasnya ikut menyempit mengikuti rahang bawahnya," kata Mufti.
Menurut dokter Asri Arumsari, mengatakan pemasangan alat yang bernama Expansion Plate itu, untuk memperlebar tulang rahang bagian atas, "Jadi ini bukan tindakan utama. Tindakan utamanya melalui pembedahan (Distraksi osteogenesis) atau pemotongan rahang dan pemasangan alat khusus bernama mandibular distraction di kiri-kanan rahang yang dipotong. Kami sedang memesan alatnya,"ujarnya.
Namun dokter Asri tak bisa memastikan waktu datangnya alat yang dipesan dari luar negeri itu. "Prosedur pemesanan sudah, alat akan datang maksimal 3 bulan setelah dipesan. Kami berharap alat itu bisa datang secepatnya,"katanya.
Mahira, bukanlah pasien pertama dokter Asri dalam kasus serupa, penyempitan tulang rahang. "Ini pasien saya yang kelima dengan kasus seperti itu,"ujarnya. Semoga berhasil secepatnya dok.
ANGGA SUKMA WIJAYA
0 comments:
Post a Comment