Usia Pernikahan Masa Kini: 8 Tahun

iklan
VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Usia Pernikahan Masa Kini: 8 Tahun
Aug 18th 2011, 05:08

Kamis, 18 Agustus 2011, 12:08 WIB

Anda Nurlaila

VIVAnews - Ketika mengucapkan ikrar pernikahan, semua pengantin pasti berharap mahligai rumah tangga akan awet selamanya. Namun banyak juga yang penasaran seberapa lama sebuah pernikahan dapat bertahan?

Penelitian di Australian Institute of Family Studies menunjukkan, pasangan menikah dan akhirnya memutuskan berpisah rata-rata setelah 8,7 tahun hidup berumah tangga. Semakin lama dibandingkan 7,5 tahun pada era 1980. Waktu yang diperlukan bagi pasangan untuk bercerai juga meningkat dari 10,2 tahun menjadi 12,3 tahun.
 
Seperti yang dikutip dari The Herald Sun, angka perceraian pasangan menikah kurang dari 10 tahun menurun dari 49 persen pada tahun 1990 menjadi 43 persen pada tahun 2000 dan 41 persen pada tahun 2009.

Statistik menunjukkan, pasangan dengan usia pernikahan lebih dari 20 tahun lebih banyak daripada dekade lalu. Jumlah pasangan menikah dalam waktu panjang, meningkat dari 20 persen pada tahun 1980 menjadi 24 persen pada tahun 2000, dan 28 persen pada tahun 2009.

Namun, hasilnya berbeda bagi pasangan yang berusia lebih muda dan sering disebut generasi Y. Wanita yang menikah pada umur 25 – 29 akan lebih cenderung berakhir dengan perceraian daripada generasi yang berusia lebih tua.

Misalnya, pada tahun 2006, 20 dari setiap 1.000 wanita menikah pada umur 25–29 bercerai. Sedangkan pada tahun yang sama, perceraian terjadi pada 18 dari 1000 wanita menikah pada usia 35 – 39 tahun. Hal sebaliknya terjadi pada pria. Angka perceraian tertinggi terjadi pada pria berusia 30 – 34 tahun, dengan catatan, wanita menikah di usia yang lebih muda daripada pria.

Bagi pasangan yang hidup bersama, angka perpisahan  bahkan lebih tinggi 3-5 kali lipat (25 – 38 persen) daripada pasangan yang menikah (7–9 persen).

Penulis studi, Dr Lixia Qu dan Ruth Weston mengatakan hal ini tidaklah mengherankan, mengingat hubungan tanpa ikatan pernikahan lebih labil daripada pernikahan.

"Beberapa pasangan hidup menganggap kebersamaan merupakan latihan pernikahan atau 'pemanasan' sebelum menikah. Beberapa lainnya tinggal bersama tanpa menikah karena kurang komitmen," kata mereka. (Rudy Bun, umi)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment