Alkohol Ancam Kehidupan Warga Inggris

iklan
Liputan6 Kesehatan
Liputan6 Kesehatan
Alkohol Ancam Kehidupan Warga Inggris
Feb 21st 2012, 03:36

Liputan6.com, London: Dampak alkohol akan menjadi momok menakutkan bagi warga Inggris. Menurut ahli kesehatan setempat, sebanyak 210 ribu warga Inggris dan Wales terancam akan mati lebih cepat dalam 20 tahun ke depan akibat terkena dampak bahaya alkohol.

Royal College of Physicians melansir, kondisi tersebut sepenuhnya berada dalam kekuasaan Pemerintah Inggris untuk mengambil langkah-langkah mengatasi masalah minuman beralkohol. Mencegah adalah skenario terburuk menghindari kematian lebih cepat.

Peringatan tersebut muncul setelah Perdana Menteri Inggris David Cameron berjanji pekan lalu untuk menindak para peminum berlebihan. Ia menyebutnya sebagai "skandal" pembayar pajak yang didanai oleh National Health System sebesar US$ 4,3 miliar dalam setahun.

Cameron mengatakan pada pekan lalu bahwa dirinya akan mengkaji ulang harga minuman beralkohol, tapi sejauh ini ia tak setuju dalam menetapkan harga minimumnya. Menurutnya, pemerintahannya hanya akan menetapkan strategi baru terkait dampak alkohol di akhir tahun ini.

Para peneliti menanggapi positif rencana tersebut. Mereka menganggap itu akan membawa perubahan terhadap 210 ribu nyawa di Inggris untuk terhindari dari kematian akibat alkohol dalam waktu 20 tahun ke depan. Peneliti mengakui langkah perbaikan apa pun adalah berita baik bagi warga Inggris.

Gilmore, yang bekerja sama dengan Nick Sheron dari University Hospital Southampton memperkirakan jumlah kematian akibat alkohol akan bertambah. Ia mempertanyakan apakah pemerintah Cameron mampu menindak secara efektif terhadap minuman alkohol yang bisa berdampak pada kejahatan, menurunkan produktivitas kerja, dan mengganggu kesehatan. "Pemerintah Inggris harus menahan lobi kuat dari industri minuman," tegas kedua dokter tersebut.

Sebuah studi pekan lalu menemukan, 7,5 juta anak di Amerika Serikat--lebih dari 10 persen populasi anak di sana-- hidup dengan orangtua peminum alkohol. Ini sangat berisiko bagi mereka.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 2,5 juta orang meninggal setiap tahun akibat dampak penggunaan zat berbahaya alkohol, terhitung sekitar 3,8 persen dari kematian di seluruh dunia. Dengan membatasi akses alkohol, menerapkan larangan iklannya, dan menaikkan pajak akan memiliki dampak kesehatan yang sangat besar bagi masyarakat dunia.(Reuters/ULF)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment