Hasil bersih dari bazar amal kali ini disumbangkan kepada Yayasan Obor Berkat Indonesia untuk membantu biaya operasi bagi anak-anak yang tidak mampu.
Berita Terkait
London (ANTARA News) - Kepedulian masyarakat Indonesia di Swiss terhadap masalah-masalah sosial, terutama dalam membantu saudara-saudaranya di Indonesia cukup tinggi.
Hal ini terlihat dengan digelarnya acara bazar amal yang bertema "Gerakan Peduli Anak-anak Bangsa" diadakan di Gedung Zwinglihaus, Basel, ujar Pensosbud KBRI Bern, Budiman Wiriakusumah, kepada ANTARA News London, Senin.
Dikatakannya lebih dari 300 orang menghadiri bazar amal yang diadakan Grup "Olla Commun" (yang berarti komunitas "Makan Siang" bersama untuk saling membantu) berada dibawah naungan K5, organisasi yang bertujuan membantu integrasi orang asing dari lima kontinen di Kota Basel, Swiss.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI-Bern, Kuncoro Giri Waseso, menyampaikan penghargaan kepada panitia atas usaha yang dilakukan menggalang dana membantu biaya operasi bagi anak anak yang kurang mampu dan berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin di daerah lainnya di Swiss.
Menurut keterangan Lina Schmidlin, koordinator "Indonesian Desk" pada "Olla Commun", hasil bersih dari bazar amal kali ini disumbangkan kepada Yayasan Obor Berkat Indonesia untuk membantu biaya operasi bagi anak-anak yang tidak mampu.
"Olla Commun Indonesia" selain bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia, sejak tahun 2010 juga membantu Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, menangani anak-anak yang mempunyai penyakit kanker.
KBRI Bern yang menfasilitasi kegiatan basar amal ini sejak tahun 2005 juga menyediakan gerai informasi yang diberi nama "Warung Info".
Pengunjung yang berasal dari beragam warga negara, diajak berwisata kuliner Nusantara, mulai dari makanan dari Sumatera Barat seperti nasi kapau, keripik balado sampai nasi rames Jawar, soto ayam, soto Betawi, sop buntut, bakso, siomay, mpek-mpek ayam bakar dan lainnya.
Sejak pagi hari pengisi gerai mempersiapkan barang dagangannya yang datang dari seluruh wilayah Swiss, Jenewa, Zurich, Bern, Luzern bahkan juga dari Perancis dan Jerman.
Selain menikmati wisata kuliner pengunjung menikmati suguhan tari-tarian tradisional Indonesia seperti tari piring dari Sumatera Barat serta lagu-lagu dangdut yang memberikan semangat kepada pengunjung menyumbang ke dalam kotak amal yang disediakan panitia.
Sebagian besar pengunjung memborong "jajan pasar" seperti klepon, kue mangkok, wajik, nagasari dan tahu isi sebagai oleh-oleh untuk sanak keluarganya sebelum meningalkan bazar amal dengan perasaan puas mereka menyumbangkan dana dengan berwisata kuliner.
(ZG)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2012
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Komentar Pembaca
Kirim Komentar
0 comments:
Post a Comment