5 Kiat Dongkrak Nilai Akademik Anak

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
5 Kiat Dongkrak Nilai Akademik Anak
Oct 15th 2011, 07:17

Lifestyle » Family » 5 Kiat Dongkrak Nilai Akademik Anak
Sabtu, 15 Oktober 2011 - 14:17 wib

(Foto: gettyimages)
(Foto: gettyimages)

NILAI akademik tentu bukan satu-satunya standar kecerdasan anak. Namun bila nilai di sekolah si kecil tiba-tiba jelek, Anda patut mencari tahu penyebabnya.

Simak kiat membuat nilai akademik si kecil kembali bagus, seperti dipaparkan Fabiola Priscilla Setiawan, M.Psi. dari Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya, Jakarta berikut ini:

1. Agar nilai anak sesuai dengan kemampuannya (baik di rumah, di tempat les dan di sekolah), orangtua perlu memiliki hubungan yang hangat dengan anak dan mampu menerima anak apa adanya. Hubungan hangat terjalin melalui proses, yaitu sejak anak berusia sedini mungkin.

Ciptakan keleluasaan dan kenyamanan pada diri anak sehingga anak dapat nyaman membicarakan apapun termasuk situasi di sekolah yang mungkin dapat membuatnya merasa tertekan dan mengakibatkan nilainya jelek.

2. Tanamkan rasa penghargaan terhadap diri anak, sehingga anak percaya terhadap kemampuannya di manapun dia berada. Dengan rasa percaya diri yang besar, diharapkan anak dapat tetap menunjukkan kemampuannya di rumah sama seperti di sekolah.

3. Hindari pemberian tuntutan terlalu tinggi atau terlalu rendah dibandingkan dengan kemampuan anak. Ajak anak berdiskusi untuk mendapatkan target prestasi sekolah yang realistik. Target yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kemauan anak dapat membuat anak merasa tertekan atau tidak terpacu sehingga ia dapat menunjukkan sikap 'protes', tidak peduli, atau justru takut untuk menghadapi ulangan karena dihadapkan pada kemungkinan mendapatkan soal yang sulit.

4. Jalin hubungan yang baik dengan guru, dan teman-teman anak sehingga orangtua mengetahui apa yang terjadi pada anak di lingkungan sekolah. Misalnya, guru yang dia takuti atau segani, teman yang baik atau teman yang sedang bermasalah dengan anak, dan sebagainya.

5. Ajarkan anak untuk dapat memecahkan masalah sehari-hari. Misalnya orangtua dapat berbagi pengalaman, menceritakan contoh pemecahan masalah, mengajak anak berdiskusi dan memberikan berbagai alternatif solusi, dan sebagainya. Kemampuan anak untuk memecahkan masalah dapat membantu anak ketika ia menghadapi ujian atau ulangan sekolah sehingga mampu meraih nilai yang optimal sesuai dengan kemampuannya. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)

(//ftr)
mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment