Lifestyle » Fit and Beauty » Duh, Jampersal Justru Dimanfaatkan Ibu Berkecukupan
Jum'at, 14 Oktober 2011 - 16:40 wib
Lastri Marselina - Okezone
(Foto: gettyimages)
BELUM lama, pemerintah meluncurkan Jaminan Persalinan (Jampersal) untuk membantu proses persalinan ibu kurang mampu. Kenyataannya, bantuan cuma-cuma ini tidak mengenai sasaran yang tepat.
Ibu-ibu bersalin di seluruh Indonesia mendapatkan pelayanan Jampersal secara gratis, baik dari keluarga miskin maupun keluarga kaya. Syaratnya, cukup membawa KTP asli. Asalkan, mereka mau dirawat di kelas III rumah sakit pemerintah dan tidak mempunyai jaminan kesehatan.
Kehadiran Jampersal dimaksudkan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi karena ketiadaan biaya. kebijakan Jampersal bagi seluruh ibu hamil akan ditindaklanjuti dengan menjadi peserta KB agar tidak hamil lagi. Nantinya, kebijakan tersebut diharapkan dapat menurunkan angka rata-rata kelahiran total setiap wanita 2,6 per wanita menjadi 2,1 per wanita.
Sayang, berdasarkan data di lapangan, Jampersal ternyata juga menarik minat ibu yang berkecukupan secara materi. "Saya sering kali melihat ibu yang tengah mengantre Jampersal termasuk mereka yang berkecukupan. Mereka mengantre sambil BBM-an (BlackBerry Messenger)," ungkap DR Sonny Harry B Harmadi selaku Kepala Lembaga Demografi FEUI saat konferensi pers "Indonesia MDG's Awards 2011" di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, belum lama ini.
Ditambahkan Gunawan, sangat tidak tepat sasaran jika ibu yang berkecukupan bisa "lolos" dan menikmati layanan Jampersal. "Bisa saja sambil mengantre mereka mem-posting status di jejaring sosial. Mereka memanfaatkan Jampersal di mana yang seharusnya bisa lebih difokuskan bagi ibu yang kurang mampu," tandasnya.
Lewat Jampersal, pemerintah mengarahkan pelayanan KB kepada kontrasepsi jangka panjang, seperti IUD, susuk, MOP, dan MOW. Alasannya, kontrasepsi jangka panjang lebih efektif dan lebih baik dalam menurunkan fertilitas dibanding kontrasepsi yang terpotong-potong seperti pil di mana kemungkinan lupa bisa terjadi.
(ftr)
0 comments:
Post a Comment