Bila Nilai si Kecil Tiba-Tiba Jelek

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Bila Nilai si Kecil Tiba-Tiba Jelek
Oct 15th 2011, 06:18

Lifestyle » Family » Bila Nilai si Kecil Tiba-Tiba Jelek
Sabtu, 15 Oktober 2011 - 13:18 wib

(Foto: gettyimages)
(Foto: gettyimages)

MOMS pasti bertanya-tanya ketika mendapati nilai akademik si kecil tiba-tiba jelek. Padahal ketika belajar di rumah tidak ada masalah.

Di tempat les, diberi latihan soal berhasil diselesaikan semua, mengerjakan soal yang lebih sulit dari soal ulangan bisa, malam hari sebelum ulangan berlangsung pun belajar, tapi kenapa ketika ulangan/tes tidak bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru?

Kalau sudah begitu, jangan heran jika nilai yang diraihnya merah alias tidak memuaskan. Penasaran apa yang jadi penyebabnya, berikut penjelasan dari Fabiola Priscilla Setiawan, Mp.Si., psikolog anak sekaligus staf pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya, Jakarta.

Banyak Faktor

Dapat mengerjakan semua soal yang diberikan baik di rumah atau di tempat les bukanlah jaminan untuk dapat mengerjakan soal yang diberikan kepada anak di sekolah. Tentu semua ini semua disebabkan oleh banyak faktor.

Mungkin saja hal tersebut dikarenakan situasi di rumah atau tempat les lebih nyaman dirasakan anak. Di kedua tempat tersebut dia tidak merasa dituntut, dapat lebih cepat menangkap apa yang diajarkan dan menjawab pertanyaan dengan benar. Artinya, anak menjadi lebih rileks.

Sementara di sekolah, ada keharusan untuk lulus atau mendapatkan nilai yang baik, sehingga membuat anak merasa tertekan. Hal ini dapat memengaruhi anak untuk mengerjakan soal dengan optimal.

Permasalahan seputar keluarga atau lingkungan sekolah juga dapat membuat anak menunjukkan nilai yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Misalnya ingin mendapat perhatian dari orangtua atau mengalami konflik dengan teman-teman atau guru di sekolah.

Atau anak mengalami kecemasan, bisa karena tuntutan yang terlalu tinggi dari orangtua atau guru di sekolahnya. Tuntutan ini, bisa membuat si anak tidak menunjukkan kualitas optimalnya. Sehingga ketika ulangan, yang terbayang adalah ketakutan bahwa dia tidak bisa memenuhi tutuntan dari orangtua atau guru tersebut. Padahal ketika kita merasa cemas, otak kita tidak bisa berpikir secara jernih.

Sebaiknya Orangtua…

Bagi Moms yang mempunyai anak yang sudah bersekolah di SD, tentu hal di atas sudah sering dihadapi. Nah, ketika mendapati nilai ulangan anak yang jelek, hal yang perlu Moms lakukan adalah memahami dulu perasaannya.

Tahan amarah dan jangan langsung menghukum anak. Sebaiknya rangkul anak dan ajak dia berbicara dari hati ke hati, apa yang membuat dia mendapatkan nilai di bawah kemampuannya. Jadilah pendengar yang baik sehingga tidak menghakimi atau melabel anak sebagai anak yang malas, tidak pintar dan sebagainya.

Bila nilai jelek didapat si kecil hanya sekali-dua kali, mungkin Anda masih bisa memakluminya. Tapi jika nilai jelek itu didapat terus-menerus, bisa saja Anda merasa keasal dan mulai frustasi dan berujung memarahinya.

Sadarkah apa yang akan terjadi bila Moms langsung memarahi atau menghukum anak? Misalnya anak yang nilainya jelek tidak diberi uang saku selama seminggu atau dikurung di kamar tidak diperbolehkan main. Dikhawatirkan tindakan tersebut justru akan membuat anak menjadi trauma dan tertekan. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)

(//ftr)
mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment