KOMPAS.com - Pada hari terakhir lawatannya setelah 10 hari berkunjung ke Indonesia, Miss Universe 2011 Leila Lopes menyempatkan diri berkunjung ke kantor pusat Sophie Paris di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2011) lalu. Kehadiran Leila Lopes, yang didampingi Puteri Indonesia 2011 Maria Selena, merupakan bagian dari program corporate social responsibility dari Sophie Paris.
Perusahaan fashion ini memang memiliki program pemberdayaan wanita dan anak-anak yang diberi nama Sophie's Love for Women and Children. Ada sejumlah program sosial yang telah diadakan, seperti roadshow antitrafficking, penjualan CD tentang perempuan, program orangtua asuh, pemberdayaan anak jalanan, serta pengumpulan koin cinta dari Business Center dan member Sophie Paris di seluruh Indonesia.
Sophie Paris juga mendirikan Yayasan Helena pada Januari 2011 lalu, sebagai upaya untuk mengentaskan anak-anak dari kemiskinan. Sebagai proyek percontohannya yang pertama, yayasan ini mendirikan Rumah Belajar Helena di perkampungan nelayan Cilincing, Jakarta Utara. Selain mengajarkan berbagai life skills untuk anak-anak, dan membantu anak untuk menemukan talentanya di berbagai bidang, yayasan ini juga memberikan edukasi kesehatan tentang bahaya penyakit HIV/AIDS. Hal ini dilakukan mengingat minimnya pengetahuan kaum perempuan dan anak-anak di kawasan tersebut mengenai kesehatan seksual.
Agar kegiatan Yayasan Helena terus berlangsung, tentunya masih dibutuhkan banyak sumbangan dana dari masyarakat luas. Untuk itulah Sophie Paris mengundang Leila Lopes untuk membantu melelang beberapa tas koleksi Sophie Paris. Hasil dari pelelangan tas ini nantinya akan disumbangkan untuk mendanai berbagai kegiatan Yayasan Helena.
Tampil dengan atasan tunik warna hijau dari Sophie Paris, Leila saat itu memilih satu dari enam tas yang disiapkan untuk lelang. Tas yang ditawarkan dengan harga awal Rp 100.000 itu akhirnya terjual dengan harga Rp 5 juta kepada Citra Avianto, salah satu top business center Sophie Paris dari Semarang. Sedangkan tas pilihan Maria Selena terjual dengan harga Rp 1,7 juta.
"Ini bukan pengalaman pertama saya dalam kegiatan lelang. Saya senang sekali bisa membantu anak-anak, dan bertemu mereka di sini. (Dengan kegiatan ini) Mereka bisa belajar lebih baik untuk mendapat masa depan lebih baik. Saya ingin tegaskan bahwa belajar itu sangat penting," ujar Leila.
Setelah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia, Leila juga mengungkapkan kekagumannya pada sosok perempuan di negara ini. "Perempuan di sini sangat kuat, pekerja keras, powerful, dan cantik-cantik. Saya sudah berkunjung ke Jogjakarta, dan saya mengagumi sosok perempuan di sana," tambahnya.
Secara khusus, Bruno Hasson, pendiri Sophie Paris dan Yayasan Helena, juga menyampaikan rasa terima kasihnya. Dengan sumbangan dana dan berbagai bantuan lain dari para member Sophie Paris di seluruh Indonesia, Yayasan Helena akan mampu memberikan fasilitas belajar untuk anak-anak tidak mampu.
0 comments:
Post a Comment