KOMPAS.com - Inspirasi fashion bisa didapatkan di mana saja. Boleh jadi, produk fashion di Chatuchar Market Thailand menjadi salah satu tempat favorit Anda mencari inspirasi. Destinasi belanja yang terkenal di Thailand dan hanya buka setiap akhir pekan ini memang surga belanja dan destinasi fashion favorit turis juga pebisnis ritel fashion dunia.
Tak perlu ke Thailand untuk mencari inspirasi busana. Central Park Mall di Jakarta Barat mendatangkan beberapa koleksi busana khas Thailand dalam pameran yang berlangsung hingga Minggu, 16 Oktober 2011. Pameran produk Thailand ini menjadi wadah pertukaran informasi juga kesempatan mengembangkan bisnis ritel fashion, bagi Indonesia juga Thailand.
Beberapa koleksi busana rancangan desainer Thailand dihadirkan. Baik desainer dengan brand ternama, maupun desainer yang sukses mengembangkan koleksi busana melalui jaringan bisnis ritel fashion, hingga lintas negara.
Seperti kaos perempuan dari bahan katun berwarna krem natural, dengan desain sederhana dan feminin serta detil yang unik, bermerek How Many T.Shirt.
Kaos feminin buatan desainer Jareedee Pintong ini berhasil menembus penggemar fashion di Perancis, Italia, Inggris hingga Israel. Terutama untuk dikenakan di musim panas dengan bahan katun yang nyaman.
Rupanya, penggemar fashion di Indonesia juga menyukai kaos How Many T.Shirt. Preeyanan Phupana, salah satu desainer dan pemilik label Designex, mewakili Jareedee mengatakan 70 persen dari 300 kaos How Many T.Shirt yang dibawa ke Indonesia sudah terjual sepanjang pameran. Kaos ini dijual mulai Rp 150.000 selama pameran.
Sementara koleksi busana buatan Preeyanan yang lebih menyasar kalangan remaja dijual seharga Rp 120.000 - Rp 150.000. Koleksi Designex juga populer di Thailand dan berhasil memenuhi selera pasar di Hong Kong.
Preeyanan mengaku, desainer dan pebisnis ritel fashion di Thailand, lebih banyak memasarkan produknya ke luar negeri. Untuk dalam negeri, produk mereka bisa didapatkan melalui sistem pemesanan atau melalui pameran domestik juga mancanegara.
"Membuka toko atau butik sendiri membutuhkan biaya operasional yang tinggi. Karenanya kami menjual produk melalui pameran atau dengan pemesanan, terutama dalam jumlah besar untuk dipasarkan di luar negeri," kata Preeyanan kepada Kompas Female di Jakarta, Sabtu (15/10/2011).
Seperti misi awal pameran ini, produk fashion Thailand dan kesuksesan desainer dalam menjalankan bisnis ritel fashion diharapkan bisa menjadi inspirasi desainer muda dan pebisnis pemula di Indonesia di bidang fashion.
0 comments:
Post a Comment