Tga pulau di NTT endemis antraks

iklan
ANTARA News - Nasional - Kesehatan
ANTARA News - Nasional - Kesehatan
Tga pulau di NTT endemis antraks
Oct 11th 2011, 11:35

Kupang (ANTARA News) - Tiga Pulau di Propinsi Nusa Tenggara Timur yakni Pulau Sumba, Sabu dan Pulau Flores berstatus endemis bakteri antraks sehingga perlu mendapat penanganan serius untuk menghindari penularan ke manusia.

Kepala Seksi Penanggulangan Keadaan Darurat Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi NTT Theresia Sarlin Ralo di Kupang Selasa mengatakan bahwa tiga daerah tersebut mendapat perhatian serius.

"Tiga daerah itu dalam pengawasan dinas kesehatan setempat guna meminimalisir bakteri antraks pada ternak dan mengantisipasi bakteri antraks menyerang manusia," katanya.

Menurut Theresia di Pulau Sumba daerah endemis antraks adalah Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Barat yang pernah mempunyai sejarah antraks pada tahun 2006 silam.

Antraks juga pernah menyerang ternak di Pulau Flores yakni di Kabupaten Sikka, Ende dan Ngada pada tahun 2007 yang mengakibatkan sedikitnya 325 orang dirawat karena makan daging ternak yang terkena virus antraks.

Bakteri antraks terakhir Agustus 2011 menyerang ratusan ternak di Kabupaten Sabu Raijua, khususnya di Kecamatan Hawu Mehara.

"Di Sabu Raijua kami menemukan sedikitnya sebelas orang warga termasuk balita menderita antraks kulit karena mengkonsumsi daging ternak kuda yang mati karena bakteri antraks," katanya.

Menurut dia semua penderita antraks kulit di Sabu Raijua telah diobati dan sembuh, namun tidak menutup kemungkinan kasus bakteri antraks akan terulang kembali.

"Pasalnya penyakit antraks dapat membentuk spora dan bertahan dalam tanah selama 25 tahun dan pada musim hujan spora antraks dapat muncul lagi melalui rumput yang dimakan ternak bisa saja terkena antraks,"ujarnya.

Sejak kasus bekteri antraks menyebar di NTT, kata dia pihak Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi daging ternak yang sudah mati terkena penyakit antraks.

Ternak yang mati karena terserang penyakit antraks memiliki gejala antara lain hidung, telinga dan kulit binatang tersebut mengeluarkan darah.

(ANT-296/Z003)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment