Liputan6.com, Sumenep: Faikur Rohimi terbaring lemah di Ruang Anak RSUD Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kondisi bocah berusia dua tahun itu juga terus memburuk. Faikur diduga menderita gizi buruk karena berat badannya terus menyusut.
"Biasanya batuk darah, sesak, batuk. Cuma ini kan tidak hanya perutnya terus membesar, tapi setelah di sini mulai kempes," ujar Waridah, orangtua Faikur, baru-baru ini.
Menurut Waridah, awalnya sang anak muntah-muntah dan kejang hingga kondisinya terus memburuk. Kemudian berat badannya menurun menjadi lima kilogram dalam usia dua tahun. Padahal idealnya berat badan usia anak seumur Faikur adalah sembilan hingga 10 kilogram.
Bobot yang menyusut membuat wajah Faikur keriput seperti wajah orangtua. Bagian tangannya hanya tinggal tulang dan kulit. Perutnya juga membuncit.
Selain Faikur, ada juga Elfatun yang mengalami gejala sama. Balita tersebut terindikasi menderita gizi buruk. "Ini sering sakit. Sebelumnya tidak kayak ini. Biasanya satu hari diperiksa, besoknya sembuh gitu," kata Mutmainnah, keluarga pasien.
Direktur RSUD Sumenep S. Susianto mengungkapkan, banyak orangtua yang terlambat membawa anaknya ke rumah sakit. Umumnya mereka datang ketika kondisi anak sudah parah. Dia berharap, orangtua tak ragu membawa anak penderita gizi buruk ke rumah sakit karena biaya pengobatan ditanggung pemerintah.(ULF)
0 comments:
Post a Comment