Tentu Anda sudah pernah mendengar tentang penyakit hepatitis. Namun, ternyata masih banyak di antara kita yang belum paham seluk-beluk penyakit ini.
KapanLagi.com - Buktinya, beberapa bulan terakhir di Depok, Jawa Barat yang begitu dekat dengan Jakarta, terjadi kasus KLB (Kejadian Luar Biasa) serangan hepatitis A. Maka, FITNESS pun mengupas tuntas penyakit ini agar Anda bisa melindungi diri dan keluarga dari ancaman virus hepatitis.
Dalam tiga bulan terakhir kota Depok, Jawa Barat menghadapi kasus kejadian luar biasa (KLB) serangan hepatitis A. Penyakit ini merebak pertama kali di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan menyerang beberapa siswa. Adapun jumlah penderita pada November 2011, mencapai 90 orang. Dan pada awal Desember, penyakit hepatitis merebak lagi di tempat lain, namun masih sekitar Depok dan mengenai 32 penderita. Kasus ini cukup mendapat sorotan dan membuat kepanikan pada masyarakat sekitar karena penyebaran virus terjadi dengan cepat. Para penderitanya mengalami gejala: lemas, panas tinggi, pusing, muntah-muntah, mata kuning, serta air seni keruh.
Cermati Kebersihan Lingkungan
Apa sih, pemicu munculnya virus hepatitis A (VHA) ini? Kebersihan sanitasi lingkungan dan faktor higienis individu menjadi pemicu utama merebaknya VHA. Penularan VHA diperparah dengan kebiasaan buang air kecil atau besar sembarangan, misalnya di selokan atau sungai. Sisa-sisa kotoran manusia yang sudah terjangkit VHA itu bisa menyebar melalui air sungai. Selain itu juga kebiasaan tidak mencuci tangan usai buang hajat, juga bisa menyebarkan virus VHA. Penyebaran paling mudah terjadi ketika seseorang yang sudah terjangkit VHA berbagi makanan (memakai piring dan sendok yang sama) dengan orang lain. Ditambah lagi faktor kebiasaan jajan sembarangan serta proses sanitasi tak terjaga membuat penyebaran penyakit makin mudah. Para ahli medis kita sudah sejak lama mengingatkan bahwa resiko penderita hepatitis di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Virus hepatitis atau peradangan hati ini, ada 7 varian, yakni Hepatitis A, B, C, D, E, GB dan TT. Angka perkiraan jumlah penderita hepatitis di Indonesia sekitar 7 juta orang dan 70-90 % penderita tidak menyadari telah terjangkit hepatitis.
Serangan VHA
Bicara tentang hepatitis secara ringkas Prof. Dr. H. Ali Sulaiman Ph.D, SpPD-KGEH mengungkap bahwa penyebab hadirnya hepatitis dapat disebabkan banyak faktor, mulai dari obat-obatan, makanan, sanitasi, virus atau pun bakteri.
Selain itu penyakit hepatitis juga dapat ditularkan melalui jarum suntik, gunting kuku, alat manicure, hingga alat cukur. Menyoroti kasus hepatitis A, faktor penyebaran bisa terjadi dengan cara VHA masuk ke dalam mulut melalui makanan, minuman atau pun perangkat makan yang tercemar VHA. "Masa inkubasi hepatitis berbeda-beda. Untuk hepatitis A biasanya memakan waktu 2-6 minggu," ujar Prof Ali. Selain itu adanya serangan VHA menjadi salah satu cerminan tingkat kebersihan yang rendah di lingkungan penderita. "Biasanya kasus VHA tidak perlu mendapat perawatan namun setiap ahli medis harus waspada jika ada kemungkinan serangan hepatitis akut fulminal yang bisa berakibat fatal," tambah Prof. Ali.
Faktor Pendorong Risko VHA
1. Mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak dimasak secara baik dan benar.
2. Mengonsumsi bahan makanan yang tak dimasak seperti salad atau lalapan. Cuci bersih pada air yang mengalir sebelum dikonsumsi.
3. Perangkat makanan yang dipakai bersama. Biasanya, warung makan kecil menggunakan ember kecil untuk membersihkan perangkat makanan berulang-ulang. Jika terpaksa menggunakannya, bersihkan kembali perangkat tersebut dengan air dan lap hingga kering.
4. Pastikan es batu yang Anda konsumsi berasal dari sumber air yang matang dan higienis.
5. Cuci tangan usai melakukan kegiatan buang air kecil dan besar, baik di tempat pribadi atau pun di toilet umum. (Fitness/miw)
Bagian kedua
Source: Fitness Magazine, Edisi Januari 2012, Halaman 86
0 comments:
Post a Comment