Lifestyle » Lust and Love » 'Berisik' di Ranjang, Wanita Hanya Pura-Pura Puas!
Rabu, 17 Agustus 2011 - 19:22 wib
Fitri Yulianti - Okezone
(Foto: gettyimages)
JIKA Anda pernah menonton film erotis dan bertanya-tanya mengapa istri tidak pernah melakukan itu selama bercinta, maka Anda beruntung. Lho kok?
Sebuah studi ilmiah yang dihelat Brewer G dan serta Hendrie CA bertajuk "Evidence to suggest that copulatory vocalizations in women are not a reflexive consequence of orgasm" menemukan bahwa wanita membohongi pria dengan cara bersuara selama bercinta, bahkan ketika mereka tidak orgasme. Sebagian juga melakukannya untuk meningkatkan harga diri pasangan, serta menghindari perselingkuhan emosional atau ditinggalkan.
Para peneliti mencari tahu dan menilai bagaimana dan mengapa wanita bersuara selama sanggama. Mereka meneliti 71 wanita heteroseksual dengan usia antara 18-48 tahun.
Para partisipan ditanya soal kehidupan seksual (jumlah pasangan seksual), bagaimana mencapai orgasme (apakah lewat masturbasi, seks oral, seks bersama pasangan, dan lain-lain) dan kapan orgasme tercapai (apakah bersamaan dengan pasangan).
Lebih lanjut, penelitian yang telah dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior ini mengungkap alasan wanita 'berisik' di ranjang, seperti dilansir The Stir:
- Sebanyak 66 persen wanita beralasan untuk mempercepat ejakulasi pasangan mereka karena berbagai alasan, seperti tidak nyaman, merasa nyeri, bosan, lelah, dan keterbatasan waktu.
- Sebanyak 92 persen wanita berpikir bahwa bersuara selama hubungan seks akan meningkatkan harga diri pasangan.
- Sebanyak 25,3 persen wanita bersuara di ranjang meskipun mereka tidak orgasme.
Ini menunjukkan bahwa banyak wanita mengeluarkan suara (desahan, jeritan, rintihan, kata-kata, perintah instruksional, dan lain-lain) selama berhubungan seks untuk meningkatkan gairah pria, bahkan ketika mereka tidak mencapai klimaks.
Dengan kata lain, wanita yang "berisik" di ranjang adalah pembohong. Memang, kita kerap melihat tayangan film erotis yang menggambarkan bagaimana wanita begitu senang ketika mencapai klimaks. Namun, itu semua adalah palsu.
(ftr)
0 comments:
Post a Comment