Boleh Kok, Nyicil Biaya Liburan

iklan
KOMPASfemale
KOMPASfemale
Boleh Kok, Nyicil Biaya Liburan
Oct 13th 2011, 07:06

KOMPAS.com - Tak ada salahnya pergi berlibur, dan memanjakan diri setelah berbulan-bulan terperangkap dalam kesibukan kerja. "Kalau mau Anda bisa saja dalam setahun sekali pergi liburan di dalam negeri, dan dua tahun sekali ke luar negeri," ungkap Aidil Akbar, perencana keuangan, saat talkshow "Yuk, Jalan-jalan Tanpa Menguras Tabungan" di The 3 House, Kuningan Village, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2011) lalu.

Tetapi, liburan tentu membutuhkan biaya. Anda harus memiliki cadangan dana untuk memenuhi kebutuhan selama liburan. "Pasti akan terasa berat ketika semua biaya itu ditanggung sekaligus. Maka perencanaan keuangan untuk liburan sangat diperlukan," ungkapnya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk merencanakan keuangan adalah dengan menabung. Pemilihan jenis tabungan untuk perencanaan keuangan ini sangat penting artinya, karena bisa sangat berpengaruh pada tujuan lokasi liburan, dan lama liburan yang Anda inginkan.

Agar persiapan liburan, terutama liburan keluar negeri, berjalan dengan baik, paling tidak liburan ini sudah direncanakan setahun sebelumnya.  "Dengan perencanaan sebelumnya, Anda bisa menentukan berapa besarnya uang yang harus disisihkan setiap bulannya. Namun untuk amannya, lebih baik sisihkan sekitar 5-15 persen uang gaji khusus untuk liburan," tutur pendiri situs www.akbarfinancialcheckup.com ini.

Besarnya penyisihan uang setiap bulannya ini tergantung dari tujuan dan lamanya waktu liburan yang diinginkan. Sebelum berangkat, banyak yang harus Anda ketahui lebih dulu, misalnya informasi mengenai harga tiket pesawat, hotel, makan, dan lain sebagainya. Setelah mengetahui perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk berlibur dan lamanya waktu liburan, maka Anda bisa memperhitungkan berapa besaran gaji yang harus ditabung setiap bulannya.

Misalnya, jika Anda merencanakan perjalanan ke Vietnam selama lima hari di tahun depan, maka biaya minimal yang Anda butuhkan adalah sekitar USD 200, atau Rp 2.000.000 (berdasarkan perhitungan perjalanan yang dilakukan oleh Trinity, pemilik situs The Naked Traveller). Maka untuk bisa berlibur ke Vietnam, minimal uang yang harus Anda sisihkan per bulannya adalah sekitar Rp 150.000-Rp 200.000.

"Itu adalah kisaran minimal yang dibutuhkan untuk berlibur ke Vietnam. Tapi kalau mau kita bisa sisihkan lebih dari itu. Setelah terkumpul dana lebih, maka kita justru bisa punya lebih banyak pilihan dan mungkin bisa memilih beberapa tempat sekaligus yang lebih murah," beber pengajar materi khusus Keuangan untuk program S2 di Universitas Bina Nusantara ini.

Untuk merencanakan liburan dalam jangka waktu setahun, lebih baik gunakan tabungan biasa ataupun dalam bentuk deposito. Tetapi jika ingin bentuk yang lebih menguntungkan, maka Anda bisa berinvestasi dalam bentuk emas ataupun perhiasan dari emas. Dengan menggunakan emas, maka nilai investasi Anda bisa meningkat sekitar 15-20 persen jika harga emas sedang melambung. Namun jika Anda merencanakan liburan dalam dua tahun ke depan, lebih baik tabungan jenis reksadana yang jadi pilihan.

"Dengan reksadana, nilai investasi Anda dalam dua tahun bisa meningkat sekitar 25 persen dari nilai semula," tukasnya.

Selain menabung, penentuan prioritas juga sangat diperlukan untuk bisa memaksimalkan perencanaan liburan ini. Misalnya saja, Anda harus rela untuk tidak shopping-shopping dulu demi menabung uang untuk berlibur.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment