Polusi Bikin Kelahiran Bayi Prematur di Perkotaan

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Polusi Bikin Kelahiran Bayi Prematur di Perkotaan
Oct 11th 2011, 05:22

Lifestyle » Fit and Beauty » Polusi Bikin Kelahiran Bayi Prematur di Perkotaan
Selasa, 11 Oktober 2011 - 12:22 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

Bayi prematur (Foto: anakanak.net)
Bayi prematur (Foto: anakanak.net)

HADIRNYA polusi tak hanya membuat gangguan kesehatan bagi orang dewasa, tapi juga berdampak pada kelahiran bayi prematur khususnya di daerah perkotaan. Apa pasal?

 
Anda yang tinggal di daerah perkotaan dan kental dengan kehadiran polusi sebaiknya berhati-hati. Pasalnya, risiko melahirkan bayi prematur cenderung lebih tinggi karena kehadiran polusi yang cukup parah, seperti dikatakan sebuah penelitian.
 
Asap lalu lintas merupakan penyumbang terbesar karena mengandung bahan kimia yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) yang dihasilkan dari bensin dan menyebabkan risiko ancaman meningkat hingga 30 persen. Demikian yang dirilis Dailymail, Selasa (11/10/2011).
 
Faktor berikutnya adalah ammonium nitrat yang berasal dari industri pertanian, sehingga meningkatkan kelahiran bayi prematur sebesar 21 persen. Sementara benzene, petrokimia, dan asap diesel menyebabkan risiko peningkatan hingga 10 persen.
 
Penulis studi Dr Beate Ritz mengatakan, "Polusi udara memiliki pengaruh terhadap rendahnya berat badan bayi ketika lahir atau kelahiran prematur pada bayi."
 
"Hasil kami menunjukkan bahwa PAH tersebut terkait dengan polusi lalu lintas, di mana menjadi perhatian khusus kami. Pasalnya, polutan dan sumber PAH lalu lintas menjadi kontribusi terbesar terhadap kelahiran bayi prematur," jelasnya.
 
Dituturkannya, peningkatan risiko akibat partikel nitrat ammonium menunjukkan polutan sekunder yang juga berdampak negatif pada kesehatan bayi sebelum lahir.
 
Peneliti dari University of California meneliti terhadap 100.000 kelahiran yang berada dalam radius lima kilometer dari stasiun pemantauan kualitas udara di Los Angeles, di mana negara bagian ini merupakan daerah terkenal yang tinggi polusi udaranya.
 
Hasilnya, seperti terpublikasi dalam jurnal "Environmental Health" diungkapkan bahwa peningkatan konsentrasi PAH, bensin atau diesel dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur.

Dr Ritz mengatakan, "Beberapa polutan di daerah yang lebih spesifik berkaitan dengan industri dan urbanisasi. Namun, paparan secara keseluruhan untuk polutan penting seperti PAH mengakibatkan peningkatan hingga 30 persen bagi risiko kelahiran bayi prematur.
 
Zat beracun lainnya seperti benzene dan partikel halus dari asap diesel menyumbang sebesar 10 persen risiko peningkatan kelahiran bayi premature, sementara partikel ammonium nitrat halus memberikan risiko peningkatan bayi prematur hingga 21 persen.
(tty)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment