Para desainer grafis Indonesia bisa bersiap-siap dengan sebuah penghargaan, Nirmana Award yang hari ini (16/02) bertempat di Kampus Bina Nusantara Internasional – Joseph Wibowo Center resmi diluncurkan.
KapanLagi.com - Program yang baru pertama kali diselenggarakan ini merupakan ajang kompetisi untuk para desain muda sekaligus ajang apresiasi publik untuk dunia desain pada umumnya, serta desainer muda khususnya.
Nirmana Award lahir dan dibawa oleh Nirmana Committee, sebuah tim yang terdiri dari pelaku industri kreatif, desainer, profesional, asosiasi-asosiasi desain (Asosiasi Desain Grafis Indonesia, Forum Desain Grafis Indonesia), asosiasi periklanan (Art Directors Club, PPPI), dengan tujuan untuk memberdayakan industri kreatif Indonesia.
Anang Pradipta, Chairman Nirmana sekaligus founder gantibaju.com mengungkapkan bahwa kompetisi ini diharapkan menjadi suatu wadah yang dapat membantu memantapkan ekosistem dunia kreatif di Indonesia yang terdiri dari industri (dunia pendidikan dan asosiasi), dunia bisnis (perusahaan dan merek), desainer dan publik umum. "Tujuan utama kami dari adanya apresiasi ini adalah untuk menjembatani stakeholder di dunia kreatif agar bergerak selaras dan berkesinambungan, artinya, industri dapat menjadi wadah yang memberikan keleluasaan bagi para desainer untuk berkreasi sehingga para desainer pun dapat menciptakan desain yang berkualitas. Selanjutnya, desain yang berkualitas dapat menjadi sebuah trend yang dimanfaatkan oleh dunia bisnis dan akhirnya publik bisa menikmati, memahami dan mengapresiasi jenis desain yang bernilai tinggi tersebut," papar Anang.
Acara ini didukung oleh para pelaku industri mulai dari asosiasi, mahasiswa, akademisi, komunitas, sampai para pemilik usaha di bidang kreatif. Gantibaju.com sebagai inisiator acara menangkap masih kurangnya apresiasi bagi karya-karya desain dari desainer muda, padahal ada begitu banyak potensi yang patut menerima penghargaan secara lebih. "Sebagai gambaran saja, di Gantibaju.com ada sekitar 25.000 desainer yang karyanya kami seleksi untuk diproduksi sebagai desain kaos dan kami berusaha memulai apresiasi terhadap karya mereka dengan meningkatkan harga tiap desain 100 kali dari yang biasanya," tambah Anang.
Tema Nirmana Award tahun ini adalah 'Warna Kreasi Indonesia' yang menekankan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia serta semangat Bhineka Tunggal Ika dan ajakan untuk kembali menggali potensi lokal atau daerah yang berbasis pemikiran desain. Oleh karena itu, Nirmana Award akan mengajak para desainer untuk berkompetisi melalui karya-karya mereka yang menunjukkan nilai-nilai lokal sehingga kita dapat menjelajah Indonesia melalui karya desain.
Sebagai wadah apresiasi, Nirmana Award diyakini mampu membangun dan mempersiapkan ribuan desainer muda Indonesia untuk siap bersaing di Industri kreatif Indonesia. Tentunya persaingan antardesainer muda di Indonesia sendiri sangat tinggi, dengan jumlah 203.306 orang desainer dari seluruh Indonesia dari berbagai macam kategori (hasil survey World Design Survey 2010) sudah pasti diperlukan bekal yang lebih bagi para desainer untuk mengembangkan kreativitasnya dan menerapkan cara kerja yang profesional agar mampu berkompetisi lebih baik lagi. Hal ini pula yang menjadi salah satu poin penting ajang apresiasi ini. "Jadi apa yang coba kami persembahkan bagi para desainer muda Indonesia bukan hanya berbentuk trophy atau hadiah, namun lebih kepada pembekalan kreatif dan profesionalisme dalam berpraktik di industri kreatif itu sendiri," lanjut Anang.
Pembekalan kreatif tersebut akan diberikan dalam bentuk mini seminar dan roadshow ke kampus-kampus dan komunitas dengan mengacu pada teman di atas. Dengan mengelaborasi tema tersebut, Nirmana berusaha untuk mengajak desainer muda Indonesia untuk menjadi agents of return yang bermakna kembali ke ranah lokal (daerah asal atau kampung halaman) dan mengembangkan segala sesuatu yang ada di sana mulai dari sumber daya, nilai lokal, ataupun warisan tradisi, melalui strategi berbasis pemikiran desain.
Untuk memberikan bobot yang lebih bernilai lagi untuk ajang ini, dilibatkanlah sejumlah juri yang sudah banyak dikenal namanya di industri kreatif, seperti Triyadi Guntur, Mayumi Haryoto, dan Chris Lie (ilustrasi); Bona Soetirto, Dhanank Pambayun, dan Heru Suryoko (digital imaging); Eric Wijaya ThingkinRoom, Suryanto Rustan, dan Yasser Rizki (typography); Firman Mahda, Wahyu Aditya, dan Isha Hening (motion graphic); Beng Rahadian, Mice Misrad (comic strip); Dendi Darman, Dicky Dixieland, dan Rahmat Rekarupa (Desain T-Shirt). Selain nama-nama tersebut, di dalam workshop nantinya juga akan menghadirkan tokoh-tokoh terdepan dalam dunia creativepreunership dan komunikasi pemasaran Indonesia, antara lain Ayip Bali, Yoris Sebastian, Danny Oei, Djoko Hartanto, Arief Budiman, Andi S. Boediman, Daniel Surya, Sakti Makki, Glenn Marsalim, dan Ferly Novriadi.
"Bagi kalangan desainer grafis, kata nirmana adalah dasar untuk menghasilkan suatu karya desain yang lebih bermakna. Tentunya sebuah desain akan lebih bermakna apabila skill berkreativitas desainer juga tinggi karena itu kami selaku praktisi di industri desain Indonesia mendukung penuh usaha-usaha yang dapat menjadi solusi dalam memajukan kualitas desainer muda Indonesia baik dari sisi kreativitas dan pengembangan usahanya," kata Suryanto Rustan, salah satu juri Nirmana Award untuk kategori typografi sekaligus Sekretaris Jenderal FDGI.
Pengumuman pemenang Nirmana Award sendiri rencananya akan digelar pada 26 Mei 2012 yang akan melibatkan seluruh finalis, juri, sponsor, praktisi, akademisi, pemerintah, serta peminat dunia kreatif Indonesia. "Kami berharap, pelaksanaan Nirmana Award yang pertama ini akan menjadi cikal bakal penghargaan tersebut dapat terus berlanjut di tahun-tahun ke depan," ungkap Anang Pradipta. (wo/prl/bee)
0 comments:
Post a Comment