Lajang dan menikah merupakan dua fase yang akan dialami hampir setiap manusia. Akan tetapi diantara kita semua banyak yang mempertanyakan keduanya, yang mana yang lebih menyenangkan dan seperti apa yang terbaik.
Keduanya bukanlah sesuatu yang bisa dibandingkan ada kalanya seseorang lajang mendambakan sebuah pernikahan, akan tetapi tidak sedikit seseorang yang sudah menikah merindukan masa - masa melajang.
Lalu, adakah Anda menyesali keputusan yang sudah dibuat sekarang? Sebaiknya buang jauh-jauh pikiran tersebut. Tidak ada gunanya menyesali hal tersebut bahkan merenunginya sebagai sebuah petaka.
Pernikahan bukanlah sebuah petaka, sebaiknya syukuri apa yang sudah menjadi takdir kita. Anda masih bisa tetap bebas melakukan banyak hal yang dulu biasa Anda lakukan, hanya saja saat ini porsi melakukannya sedikit berbeda agar tetap menomorsatukan keluarga.
Lalu, sebenarnya apa saja sih yang dirindukan pada masa melajang?
Tebar Pesona
Tebar pesona identik dengan masa lajang, bagaimana tidak, masa lajang merupakan fase pencarian dimana semua orang ingin menunjukkan pesonanya pada setiap orang terutama pada lawan jenis.
Meski sebenarnya tebar pesona juga masih bisa dilakukan dalam fase menikah, namun dengan muatan bukan untuk mencari perhatian melainkan untuk memperbanyak relasi sebanyak - banyaknya. Siapa tahu dengan menambah relasi tersebut dapat menjembatani kesuksesan karier Anda.
Time to Travelling
Masa lajang merupakan masa dimana kebebasan sepenuhnya adalah milik Anda, termasuk untuk pergi ke tempat - tempat yang ingin dikunjungi. Pergi berpetualang ala backpacker bersama kawan - kawan, rasanya tidak ada perjalanan seindah itu setelah menikah.
Namun, jangan salah, kesempatan untuk travelling akan masih berlaku meski Anda sudah menikah. Pergi beberapa hari bersama keluarga merupakan salah satu pilihan yang cukup tepat, dengan pergi sejenak dari rutinitas setidaknya bisa membayar rasa cinta terhadap travelling.
Yang berbeda dari travelling pada masa lajang dan masa menikah hanya partnernya, toh antara kawan - kawan dan keluarga sama-sama orang tercinta.
Kegiatan dan aksi sosial
Lajang artinya kita memiliki banyak space dan waktu untuk berkegiatan, slah satunya adalah aksi sosial. Namun banyak diantaranya yang menarik diri dari kegiatan sosial karena kesibukan barunya setelah menikah. Sesungguhnya menikah bukanlah suatu alasan, seorang istri yang merangkap sebagai ibu berhak untuk berkegiatan sosial.
Salah satunya dengan mengadakan bakti sosial bersama teman-teman arisan mengadakan bakti sosial, hal tersebut sangat positif dimana aksi sosial Anda tersalurkan, juga rasa syukur atas pencapaian terhadap Tuhan tersampaikan.
Party!
Nongkrong, hang out, berkumpul bersama sahabat merupakan kegiatan wajib saat melajang. Namun, ketika sudah memiliki profesi ganda sebagi ibu dan istri kegiatan tersebut menjadi hal yang sangat langka untuk dilakukan.
Tidak ada salahnya untuk mengkontak kembali sahabat-sahabat dan melakukan pertemuan rutin seperti arisan dengan mengajak keluarga masing - masing. Disamping dapat merekatkan hubungan dengan sahabat, tanpa disadari kita telah membentuk keluarga baru yang lebih besar.
(
lendy/CN19)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment