Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI). (ANTARA/Irwansyah Putra)
Berita Terkait
Pekanbaru (ANTARA News) - Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Povinsi Riau pada 2011 memusnahkan lebih dari 200 kantong berisikan darah para pendonornya yang terbukti terkontaminasi virus berbahaya, termasuk virus penyebab sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (HIV/AIDS).
"Untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, bahkan membahayakan para penggunanya, kami memusnahkan darah itu dengan cara dibakar menggunakan alat modern milik pemerintah daerah," kata Sekretari PMI Provinsi Riau, Hendro Ekwanto, kepada ANTARA News di Pekanbaru, Minggu.
Indikasi darah yang telah tercemar dengan virus kata dia, dapat dideteksi dengan menggunakan tegnologi yang telah disiapkan oleh PMI bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru.
Sejumlah virus yang menjadi catatan kekhawatiran pemerintah dan PMI, kata Hendro, yakni Hepatitis dan HIV/AIDS.
"Jika darah terbukti telah tercemar dengan ketiga virus atau penyakit ini, maka akan langsung diasingkan untuk kemudian dimusnahkan baik secara berkala maupun secara massal," ujarnya.
Hendro mengatakan, dari sekitar 600 ribu kantong darah yang masuk dari lima Unit Donor Darah (UDD) PMI yang ada di Provinsi Riau setiap tahunnya, sekitar dua persen selalu mengalami kerusakan atau terkontaminasi virus.
"Makanya, pengujian ketat kelayakan darah harus intensif sehingga jangan sampai merugikan pasien-pasien yang membutuhkan," katanya.
(T.KR-FZR)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2012
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Komentar Pembaca
Kirim Komentar
0 comments:
Post a Comment