Temperamen Bayi ASI Lebih Baik

iklan
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Temperamen Bayi ASI Lebih Baik
Feb 13th 2012, 04:52

Senin, 13 Februari 2012 | 10:31 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi-bayi yang minum air susu ibu (ASI) akan tumbuh menjadi orang dewasa tidak pemarah dan tidak mudah tersinggung, demikian diungkapkan para ilmuwan.

Sebuah studi jangka panjang menemukan bahwa anak-anak yang disusui ASI selama enam bulan pertama menunjukkan tingkat ketidakramahan yang lebih rendah pada usia 24 tahun dibandingkan dengan teman sebaya mereka yang minum susu botol.

Para ilmuwan kini percaya bahwa metode menyusui, meskipun dalam jangka pendek, bisa memberikan efek psikologis positif sehingga mendorong klinik bersalin untuk mempromosikan metode tersebut.

Dr Paivi Merjonen, ketua peneliti dari University of Turku di Finlandia, berkata, "Studi berdasarkan populasi ini menunjukkan bahwa menyusui mempunyai efek jangka panjang pada sifat permusuhan anak-anak."

"Mereka yang tidak disusui saat bayi mempunyai tingkat permusuhan yang lebih tinggi di masa dewasa ketimbang mereka yang disusui ASI," ujar Dr Merjonen seperti dikutip situs Daily Mail edisi 10 Februari 2012.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Psychotherapy and Psychosomatics ini memantau sekitar dua ribu individu sejak lahir hingga usia 24 tahun. Para peneliti tertarik untuk meneliti dampak jangka panjang dari menyusui terhadap kepribadian.

Mereka membagi partisipan menjadi dua kelompok, yakni yang disusui dan mereka yang minum susu dari botol. Skala yang disetujui untuk mengukur 'sinisme', paranoia', dan 'kemarahan' kemudian digunakan untuk menilai tingkat permusuhan masing-masing partisipan pada tahun 1992, 1997, 2001, dan 2007.

Sebagian besar ibu partisipan, semuanya adalah orang Finlandia, menyusui anak-anak mereka (88,2 persen) dan rata-rata waktu menyusui adalah empat bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang disusui botol menunjukkan tingkat permusuhan yang lebih tinggi, terutama sinisme dan paranoia, pada masa remaja mereka dibandingkan anak-anak yang disusui ASI selama 4-6 bulan.

Tingkat sinisme dan paranoia lebih tinggi di antara para pria, sementara kemarahan lebih tinggi di antara para wanita.

Penelitian ini memperkenalkan efek positif baru dari menyusui, yang juga meningkatkan IQ, mencegah infeksi, dan menurunkan peluang terjadinya obesitas. Para ilmuwan menyoroti salah satu bukti pertama yang fokus pada pentingnya menyusui pada temperamen anak.

Hanya 65 persen wanita Inggris yang menyusui bayi mereka dibandingkan dengan Australia dan Selandia Baru yang masing-masing 80 persen dan 90 persen. Di Skotlandia, hanya 55 persen ibu menyusui anaknya–salah satu dari yang terendah di Eropa–dan hanya 42 persen ibu di Inggris yang masih menyusui setelah enam minggu kelahiran bayi mereka.

Para dokter menyarankan agar bayi disusui secara eksklusif untuk enam bulan ketika makanan solid sudah bisa ditambahkan secara perlahan. Namun para ibu seharusnya menyusui anak-anak mereka hingga berusia satu tahun.

DAILY MAIL | ARBA'IYAH SATRIANI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment