Valentine, Rayakan dengan Bunga  

iklan
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Valentine, Rayakan dengan Bunga  
Feb 13th 2012, 03:52

Senin, 13 Februari 2012 | 10:00 WIB

TEMPO.CO, - Bunga mawar merah suatu tanda cinta
Yang berarti bahwa kau cinta padaku
Dengan senang hati kuterima cintamu
Karena aku juga cinta kepadamu
Oh, bahagia, dua hati telah berpadu ...
(dinyanyikan oleh penyanyi dangdut Elvi Sukaesih)

Hari Kasih Sayang atau Valentine Day yang juga dirayakan di negeri ini jatuh pada Selasa besok. Namun, Dodi Sudarsono, 30 tahun, sudah siap-siap menyambutnya. Kemarin, dia sudah mulai berburu bunga yang tepat buat pacarnya. "Kata orang, rayakan Hari Kasih Sayang dengan bunga," katanya.

Dodi berhasil mendapatkan bunga mawar asal Belanda atau Ekuador di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat. Memang bunga itu menjadi favorit pembeli. Tak mengherankan jika harga bunga mawar melonjak. Biasanya harga mawar Rp 75 ribu per 20 tangkai, tapi menjelang Valentine naik menjadi Rp 130 ribu per 20 tangkai. "Maklum, banyak permintaan," kata Andi, pelayan kios bunga Yurie Florist. Bahkan, khusus untuk mawar biasanya pesanan selalu berdatangan sebulan sebelum hari Valentine.

Memang mawar identik dengan perayaan hari Valentine. Semarak Valentine mulai menjejali perhotelan, pusat belanja, dan kantor-kantor. Pasar bunga mulai memasang gambar aneka kartu ucapan yang dipenuhi ilustrasi bunga mawar. Mendekati hari H, banyak orang yang mencari bunga cantik dan berburu, dari pinggir jalan hingga perkebunan bunga. Tak mengherankan jika lampu merah menyala, penjaja bunga menawarkan dagangan mereka ke pengendara mobil yang berhenti.

Euforia memang sedang melanda pencari mawar atau jenis bunga lain sebagai hadiah bagi orang terkasih. Pasar bunga Rawa Belong merupakan salah satu pusat para pemburu bunga. Tak hanya perorangan, beberapa toko bunga, pusat belanja, dan perkantoran serta hotel bintang lima pun memesan bunga di sini.

Pasar yang berdiri sejak awal 1990-an ini merupakan pasar bunga terbesar yang menjual bunga serta tanaman hias dan fasilitas pendukung lainnya. Tempat ini dimiliki Dinas Pertanian dan Kehutanan DKI Jakarta dan berlokasi di Jalan Sulaiman, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di atas tanah seluas 1,4 hektare itu, berdiri 76 unit florist shop dan tiga unit kios bunga potong.

Di tempat itu, jenis bunga yang dijual beragam, mulai bunga anggrek, mawar, aneka bunga subtropik, daun untuk hiasan, rangkaian bunga dan tanaman, hingga berbagai sarana produksi pertanian seperti pupuk dan pot. Mengingat banyaknya jenis produk dan jasa yang ditawarkan, tidaklah mengherankan jika kesibukan di sini tak pernah berhenti berlangsung setiap hari, dengan puncak transaksi pada pukul 03.00-07.00 WIB.

Pada dinihari, para penjual bunga, petani bunga, dan pembeli berkeliaran. Penjual bunga yang juga petani atau dari perkebunan besar biasanya membawa bunga sesuai dengan pesanan pedagang beberapa hari sebelumnya. Dengan cara itu, saling rebut antarpedagang bunga tidak akan terjadi. Aroma segar aneka bunga yang ditata pun semakin tercium. "Biasanya, mendekati subuh, baru banyak pembeli yang datang," ujar Hamdan, salah seorang pedagang bunga.

Mendekati Valentine, bukan hanya jumlah pembeli yang bertambah, tapi juga keuntungan yang diraup penjual. Selain bunga impor yang selangit harganya, harga bunga lokal juga merangkak naik. Harga 20 tangkai bunga mawar lokal, yang biasanya dijual Rp 30 ribu, bisa naik hingga 100 persen, bahkan lebih. "Kalau hari biasa, kami ambil keuntungan paling enggak Rp 5.000 saja dari harga petani," ujar Soni, pedagang khusus bunga mawar. Dalam sehari, biasanya Soni bisa menjual hingga 500 batang bunga mawar. Tapi, pada Februari, terutama menjelang Valentine, setidaknya 1.500 batang terjual habis dalam sehari.

Tak hanya mawar, harga bunga lain juga terdongkrak naik, walau tak sehebat mawar, misalnya bunga aster dan krisan. Di hari biasa, harga bunga tersebut hanya Rp 25 ribu per 20 tangkai. Namun, menjelang Valentine, harga itu naik sekitar Rp 10.000.

Penyanyi Rossa mengaku senang jika dihadiahi bunga mawar di hari spesial itu. "Aku suka bunga mawar sebagai sebuah tanda cinta universal. Dulu, semasa remaja dan pacaran, saat momen istimewa ini, bunga mawar menjadi tanda cinta kenangan tak terlupakan," kata pelantun lagu Tegar, Pudar, dan Atas Nama Cinta ini.

RIRIN AGUSTIA | HADRIANI P | AT

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment